BYD Siap Luncurkan Pikap Pesaing Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik asal negeri Tiongkok Build Your Dream (BYD) dikabarkan tengah mempersiapkan pikap kabin ganda berteknologi hibrida.

Model yang belum diberi nama itu disebut siap menjadi pesaing Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton yang saat ini sudah lebih dulu bermain di segmen double cabin.

Dikutip dari Carscoops, Senin (15/1/2024), pikap kabin ganda BYD telah menjalani pengujian pengembangan produk di Australia.

Baca juga: Alami Aquaplaning, Honda Brio Melintir di Jalan Tol

Mobil ini memiliki desain yang kokoh, hal ini terlihat dari fascia depan yang menampilkan logo ‘BYD’ dengan ukuran besar, lampu depan dengan model C shape, bumper yang kokoh, serta fender yang tangguh.

Sementara di bagian buritan, lampu belakang memiliki desain vertikal dengan bak berukuran sedang.

Disebutkan bahwa pikap kabin ganda BYD di desain oleh Wolfgang Egger, yang terkenal dengan karyanya bersama Audi.

Carnewschina Pikap BYD tertangkap kamera sedang uji jalan di salah satu ruas jalan di China.

Pada bagian interior, disematkan head-up display (HUD) yang dikembangkan Huawei, kluster instrumen digital 10,25 inci, serta head unit touch screen berukuran 15,6 inci yang sudah terkoneksi Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel.

BYD menyebutkan mobil ini bakal dibekali teknologi hibrida DM-i Electric (Dual-Motor Intelligence) pertama di dunia. Meskipun belum disebutkan secara rinci, namun pikap kabin ganda ini bakal mengusung mesin 1,5 liter turbocharged dan dua motor listrik, dengan total output sistem sekitar 490 Hp.

Baca juga: Mitsubishi Canter Jadi Penguasa Bukittinggi

Suspensi belakang independen dan penggerak semua-roda dikatakan sebagai standar, meskipun kemungkinan penggerak belakang akan menjadi opsional.

BYD juga telah mengembangkan pikap kabin ganda versi listrik murni, untuk menunjukkan komitmen BYD terhadap opsi powertrain yang beragam.

Peluncuran resmi akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang, dengan penjualan yang akan dimulai untuk pasar Cina, Australia, Selandia Baru, dan Eropa pada akhir 2024.