Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengerem Skutik Saat Lewat Turunan, Gas Buka Sedikit

Kompas.com - 04/01/2024, 18:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor di turunan perlu teknik mengerem yang berbeda. Kalau salah, malah bisa menyebabkan blong yang berujung kecelakaan.

Misal seperti pada video yang diunggah akun Agoez_bandz4, memperlihatkan Honda PCX yang alami rem blong. Motor turun tidak terkendali sampai menabrak tanggul yang memang dipersiapkan kalau ada kasus motor gagal mengerem.

Salah satu penyebab dari rem blong pada skutik adalah cara mengerem yang salah. Kebanyakan yang celaka adalah saat melewati jalan menurun, pengendara menahan tuas rem dalam waktu yang lama.

Baca juga: Daftar Harga Skutik Bongsor per Januari 2024

 

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, masih ada pengendara motor yang kurang paham cara pengereman yang aman di berbagai medan jalan.

"Sehingga ketika berkendara, penggunaan rem disamaratakan pada semua situasi. Padahal ada teknik pengereman pada rute jalan tertentu, misal di turunan dengan jalan rata pasti berbeda," kata Agus kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2024).

Agus menjelaskan, saat jalan menurun, pengendara jangan menekan rem terlalu lama. Lebih baik gunakan rem bergantian antara yang depan dan belakang, sehingga rem bisa dingin, tidak terlalu panas.

Baca juga: Spesifikasi BYD Dolphin yang Bakal Masuk Indonesia


"Gesekan yang terus-menerus pada kanvas rem membuat panas piringan (cakram) atau tromol di roda, sehingga rem tidak berfungsi dengan baik, cenderung blong," ucap Agus.

Kemudian jangan sampai menutup gas secara penuh ketika melewati turunan. Buka sedikit gas biar ada efek engine brake yang membantu menahan laju motor saat melewati turunan.

"Sebelum memasuki jalan menurun, pastikan kecepatan harus sudah dalam kondisi pelan dan panangan mata melihat jauh ke depan. Jadi kita bisa mengantisipas setiap rute yang akan kita lalui," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com