JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian kecelakaan yang melibatkan anak kecil saat berburu klakson bus telolet kembali terjadi. Bahkan kejadian tersebut terekam pada video CCTV yang dibagikan oleh Instagram @citizenjournalist86.
Pada rekaman CCTV memperlihatkan kejadian kecelakaan di Jalan Raya Transyogi dari Cileungsi mengarah ke Cibubur pada pukul 06.53 WIB, Rabu (3/1/2024).
Baca juga: Tren Aksesori Skutik di 2024, Masih Seputar Bolt On
Diduga dua anak di bawah umur tersebut tengah merekam bus klakson telolet sambil mengendarai sepeda motor. Akibatnya motor mereka hilang kendali ke kiri dan membentur pengendara lainnya saat melintas dan berjatuhan ke aspal. Bus nyaris menabrak dan melindas mereka apabila sopir tidak segera melakukan rem dengan sigap.
Kedua bocah tersebut berhasil bangun mengangkat motornya, namun pengendara motor yang ditabrak telihat pingsan lantaran tetap tiduran di aspal.
View this post on Instagram
Korban berjenis kelamin perempuan tersebut tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Thamrin Cileungsi karena mengalami luka di bagian kepala. Kasusnya kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Bogor untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Stok Terbatas, Kia Sonet Diskon Rp 40 Juta, Seltos Rp 55 Juta
Aji, salah satu sopir bus PO Sinar Jaya mengatakan, pada kejadian ini akan sangat mengerikan bila bus melaju dengan cepat.
Dengan jarak yang tipis, akan dengan mudah korban dan anak kecil tersebut terserempet. Maka dari itu dia menyarankan agar para anak kecil harus tetap dalam pantauan orang tua dan cukup umum untuk mengendarai kendaraan.
"Mereka itu pasti belum punya SIM, kemampuan mengendarai motornya masih belum mahir. Berkendara di samping kendaraan besar seperti bus itu memang bahaya, dan mereka belum mengerti ini," katanya kepada Kompas.com, Rabu (3/1/2024).
Menurut Aji, sebaiknya orang tua juga memantau anak mereka agar tidak mengendarai kendaraan sebarangan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain jadi korban seperti di video.
"Menikmati klakson telolet boleh saja selama tidak fanatik hingga terlalu dekat jaraknya dengan bus karena akan berbahaya," kata Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.