JAKARTA, KOMPAS.com – Puluhan ribu unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Pariwisata telah melakukan ramp check alias uji kelaikan jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Kegiatan ramp check dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kemenhub, mengatakan, ramp check dilakukan guna memastikan kelaikan kendaraan niaga demi keselamatan dan keamanan transportasi.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Bawa Harley-Davidson dan Mampir di Sitinjau Lauik
"Ramp check tidak hanya dilakukan menjelang angkutan Nataru saja namun pengecekan secara rutin dan mandiri dilaksanakan juga oleh PO Bus," ujar Danto, dalam keterangan tertulis Sabtu (16/12/2023).
Adapun ramp check jelang Nataru ini dimulai sejak awal November 2023 hingga mendekati libur Nataru.
Dengan demikian, bila ditemukan kekurangan minor dapat diperbaiki sebelum pelaksanaan angkutan Nataru yang akan dimulai 19 Desember mendatang.
"Sedikitnya 21.679 bus telah dilakukan pemeriksaan kelaikan," ucap Danto.
Baca juga: Rincian Total Biaya Tol dari Jakarta ke Solo atau Yogyakarta
Dari jumlah tersebut, menurut Danto, sebanyak 14.321 diizinkan operasional. Sementara 4.610 armada mendapat peringatan perbaikan, adapun sebanyak kena 1.833 tilang dan dilarang operasional, serta 915 bus lainnya dilarang operasional.
Sementara itu, seluruh rangkaian ramp check dilaksanakan di tiap Terminal Tipe A yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
"Kami imbau agar seluruh PO Bus baik AKAP maupun pariwisata agar seluruh armada memenuhi kelaikan sehingga dapat mengakomodir kebutuhan layanan pada angkutan Nataru," kata Danto.
Baca juga: Pewawancara Quartararo Minta Maaf, Nasi Goreng Memang dari Indonesia
Dia juga berpesan pada masyarakat yang akan menggunakan bus pariwisata untuk liburan, agar turut berperan aktif mengecek kesiapan armada yang akan disewa.
"Pengguna jasa harus mengetahui kondisi armada yang akan digunakan, cek dengan detil informasi bus dan status kelayakannya, guna mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan. Pengecekan kelaikan bus dapat dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat," ujar Danto.
Masyarakat yang akan menyewa bus pariwisata juga diimbau untuk memberikan tempat istirahat bagi pengemudi di area lokasi wisata.
Baca juga: Vespa Dapat Pengakuan Desain, Vespa KW Dilarang Dijual
Terutama ketika sampai bermalam di area wisata atau tujuan, agar pengemudi dapat optimal pada saat mengendarai armada mengantar pengguna jasa keesokan harinya.
"Kami akan terus mengawal, mengawasi, dan monitoring perkembangan di lapangan. Ramp check jalan terus hingga angkutan Nataru dapat berlangsung selamat, aman, dan nyaman," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.