Jajal Langsung Ragam Teknologi Hybrid dan ADAS Suzuki di Jepang

TOKYO, KOMPAS.com – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) bersama tim Media dari Indonesia berkesempatan untuk mencoba mengemudikan dan merasakan secara langsung keunggulan tiga mobil hybrid Suzuki.

Ketiga model mobil hybrid Suzuki itu di antaranya adalah Hustler Turbo Hybrid, XBEE Hybrid, Escudo Hybrid (strong hybrid model). Masing-masing model tersebut memiliki desain dan karakter yang berbeda.

Dimulai dari Hustler Turbo Hybrid merupakan Kei-car (mobil ringan) bergaya SUV yang populer di Jepang. Mesin kecil 660 cc dipadu teknologi turbo, mild hybrid dengan penggerak empat roda membuat mobil kota ini menyenangkan untuk dikemudikan. Meskipun bukan untuk mengejar kecepatan, tapi cukup responsif tenaganya.

Lalu, XBEE Hybrid merupakan small-SUV yang memiliki kapabilitas sebagai crossover dan kompak untuk di perkotaan. Mesin yang digunakan 1.000 cc, turbo, juga mild hybrid. Duduk dibangku pengemudi, redaksi cukup terkejut dengan sensasi yang ditawarkan mobil berbentuk boxy ini.

Kedua mobil pertama juga sudah dilengkapi dengan teknologi keselamaatan aktif ADAS, misal departure lane warning, sampai pengereman darurat otomatis. Tapi, pada pengujian kali ini, hanya fitur pertama yang bisa dirasakan.

Kemudian, Escudo Hybrid yang menggunakan sistem strong hybrid turut dicoba, untuk mengetahui seperti apa kinerja dari teknologi yang lebih ramah lingkungan, sekaligus menjadi pengalaman merasakan SUV modern Suzuki yang lebih efisien.

Baca juga: Mobil Terbang Suzuki Pamer di JMS 2023

SUZUKI MOTOR CORP Merasakan sensasi Escudo strong hybrid buatan Suzuki Hungaria di Test Track Pabrik Sagara, Hamamatsu, Jepang.

Mobil produksi Suzuki Hungaria ini terasa lebih bertenaga, karena sistem hybrid pararel yang penuh. Artinya, tenaga dari baterai bisa disalurkan ke motor listrik dan ikut secara aktif menggerakkan roda. Bahkan, ketika parkir, hanya motor listrik yang bekerja, tanpa bantuan mesin bensin.

Sebagai tambahan dalam menutup kegiatan test drive, sebuah model mobil Suzuki dengan karakter pengendalian menyenangkan turut dihadirkan untuk dicoba sebagai pengalaman berharga, yaitu Swift Sport lawas.

Bertransmisi manual 6 percepatan, hatchback bermesin 1.400 liter turbo ini terasa begitu agresif dan mudah nurut sesuai pengendalian pengemudi. Akselerasinya memang bukan yang tercepat, tapi lebih dari cukup untuk memantik adrenalin lewat kecepatan. pada trek lurus kami bisa menyentuh kecepatan 180 Kpj tanpa kehilangan stabilitas kemudi.

Baca juga: Peluncuran Motor Listrik Suzuki di Indonesia Menunggu Jepang dan India

KOMPAS.com/Agung Kurniawan Jurnalis Kompas.com menjajal Suzuki Swift Sport di Test Track Pabrik Sagara, Hamamatsu, Jepang.

Dalam uji coba mobil hybrid Suzuki, peran komponen Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery bisa langsung dirasakan manfaatnya.

Seperti Acceleration Assist yang meringankan kinerja mesin saat berakselerasi, Engine Auto-Stop yang dapat mengurangi penggunaan bahan bakar saat tidak diperlukan, dan Regenerative Braking untuk mengisi kembali daya listrik pada Lithium-ion battery.

Untuk diketahui, rangkaian test drive dilakukan di salah satu fasilitas lintasan pengujian milik Suzuki Motor Corporation (SMC), yaitu Sagara Test Track yang berada di kawasan Suzuki Sagara Plant - Makinohara City, Shizuoka Prefecture, Jepang.

Kesempatan ini menjadi istimewa karena baru diadakan untuk pertama kalinya bagi Media dari Indonesia.

Baca juga: Jajal Interior Mobil Listrik Suzuki eVX di JMS 2023

SUZUKI MOTOR CORP Tes drive berbagai teknologi hybrid Suzuki di Test Track Pabrik Sagara, Hamamatsu, Jepang.

Tujuan utama dari kesempatan langka ini selain mencoba model mobil Suzuki yang dipasarkan di Jepang, namun juga untuk mempelajari bagaimana mengemudikan dan mengoptimalkan kinerja teknologi hybrid.

Untuk mengakomodir hal tersebut, Sagara Test Track dipilih karena lintasan cukup luas dan memadai. Di mana lintasan yang digunakan memiliki panjang sekitar 4,5 Km dengan bagian utama berbentuk oval.

Selain itu, terdapat juga berbagai kontur lintasan berbeda yang dirancang menyerupai kondisi jalan raya pada umumnya untuk mendapatkan impresi berkendara secara realistis.

Dalam kondisi sehari-hari, lintasan yang berada di kawasan pabrik Suzuki terbesar di Jepang tersebut digunakan untuk menguji kelayakan mobil hasil produksi, maupun untuk pengembangan dan uji coba model baru yang nantinya akan diproduksi oleh perusahaan.