Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tuas Transmisi D Ketika Mobil Matik Menanjak Bisa Buat Overheat

Kompas.com - 28/10/2023, 06:22 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jalan di Indonesia memiliki banyak tipe kontur yang harus dihadapi oleh pengemudi, seperti jalan lurus, belokan, turunan hingga menanjak.

Untuk pengemudi mobil dengan transmisi matik, diharapkan bisa menggunakan transmisi yang benar ketika melewati tanjakan.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic mengatakan, terdapat beberapa kesalahan pengemudi mobil matik ketika melewati jalan menanjak.

Baca juga: Tips Mengemudikan Mobil Transmisi Matik di Jalan Menanjak

Menurutnya, yang biasa terjadi adalah pengendara tidak menurunkan ke gigi lebih rendah atau membiarkan tuas transmisi di posisi D.

“Untuk melewati tanjak yang curam, tuas trasnmisi bisa dipindahkan ke L atau D1. Tujuannya agar mesin mendapat torsi maksimum saat menanjak,” ucap Hermas, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Tuas transmisi mobil matikKOMPAS.com/Serafina Ophelia Tuas transmisi mobil matik

Jika membiarkan menggunakan transmisi di posisi D, akan membuat mesin kehilangan momentum. Ketika putaran mesin naik, transmisi akan melakukan perpindahan gigi.

“Mobil kehilangan torsi dan tidak punya kekuatan untuk menanjak,” ungkap Hermas.

Hal serupa juga dikatakan oleh Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, ketika melewati jalan menanjak gunakan transmisi yang tepat, jangan gunakan transmisi D.

Baca juga: Benarkah Sering Lewat Tanjakan Bikin Mobil Matik Gampang Rusak?

Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.Kompas.com/Alsadad Rudi Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.

“Kita bisa memilih gigi yang tepat saat menanjak, jangan menggunakan posisi D saat menanjak curam dan panjang,” ungkap Iwan kepada Kompas.com belum lama.

“Pada posisi D matik akan memindahkan gigi secara otomatis berdasarkan putaran mesin, sehingga mesin akan kehilangan momen dan berpotensi tidak kuat menanjak karena gigi secara otomatis akan berpindah sesuai putaran mesin,” tambahnya.

Iwan juga mengatakan, ini akan berakibat mesin kehilangan moment dan berpotensi tidak kuat menanjak. Bahkan oli matic bisa overheat, sehingga oli gagal melumasi dan hilang fungsi gesekannya serta menyebabkan matik ngelos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau