JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2023 diramaikan juga oleh beberapa bengkel konversi. Salah satunya adalah AZN Motor.
Bengkel konversi tersebut milik PT Mitrametal Perkasa. Untuk diketahui, perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari PT Chemco Harapan Nusantara, produsen pelek aftermarket Chemco dan pemegang lisensi sistem pengereman Nissin dari Jepang.
Baca juga: BRIN Anjurkan Aturan Konversi Motor Listrik Direvisi
Hasta Yanuar Perwira, Chief Marketing AZN Motor, mengatakan, bengkel konversi ini sudah berdiri sejak 2022. Konversi motor yang dikerjakan juga tidak sebatas matik, tapi juga motor bebek dan motor sport.
"Nanti disesuaikan, motor-motor yang besar, kW-nya saja yang naik alias dinamonya. Jika kW (tenaga) naik, nanti otomatis baterainya juga ikut naik (kapasitasnya)," ujar Hasta, kepada Kompas.com, saat ditemui di Cibinong, Rabu (20/9/2023).
"Standarnya kan pakai 2 kW. Sebenarnya, regulasinya dari 110 cc sampai 125 cc. Tapi, 150 cc atau 160 cc seperti Vario pun masih bisa, rate power yang dihasilkan masih dapat di 2 kW," kata Hasta.
Baca juga: BRIN Kritisi Aturan Uji Tipe Motor Listrik, Terlalu Ribet dan Berbelit
Hasta menambahkan, untuk motor sport di atas 150 cc, disarankan menggunakan dinamo atau motor Brushless DC (BLDC) 3 kW atau 4 kW. Sebab, BLDC tersebut harus menopang bodi yang besar.
"Perangkat konversi ini kurang lebih ada 12 item. Tapi, komponen utamanya ada tiga, yaitu baterai, controller, dan dinamonya. Kita pakai dinamo tipe mid drive, karena lebih cocok untuk di Indonesia. Sebab, kontur jalan yang tinggi, dia kan pakai rasio," ujarnya.
Hasta mengatakan, tenaganya langsung dari roda dan ketemu tanjakan, biasanya BLDC tipe hub drive tidak akan kuat.
Untuk jarak tempuhnya, kurang lebih 50 km. Tapi, tergantung dari gaya berkendara masing-masing pengemudi.
"Sebenarnya, kalau di motor listrik bukan kecepatan yang diutamakan. Tapi, konsumen di Indonesia kebiasaannya ingin cepat-cepat saja. Kadang saya juga suka gemas kalau naik motor listrik. Tapi, torsi yang dihasilkan tinggi sekali. Jadi, akselerasinya seperti motor bermesin bensin," kata Hasta.
Hasta menambahkan, bengkel AZN Motor berada di Karawang. Tapi, konsumen yang domisilinya di Jakarta tidak perlu ke Karawang. Nanti pihaknya yang mengambil motornya, lalu dikerjakan di Karawang.
Sementara untuk biaya konversinya, sesuai petunjuk teknis dari pemerintah, maka dipatok Rp 17 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.