JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran MotoGP India akan berlangsung akhir pekan ini, tepatnya di Buddh International Circuit.
Hanya tersisa satu hari lagi menuju rangkaian balapan yang dimulai pada Jumat (21/9/2023), banyak ditemukan kekacauan di India.
Mulai dari visa sejumlah kru dan pebalap yang belum terbit, Sirkuit Buddh International yang belum mendapat homologasi, harga hotel yang sangat mahal, hingga pengiriman barang yang tidak sesuai.
Berikut sederet masalah yang terjadi jelang MotoGP India 2023.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Yogyakarta, mulai Rp 156.000
1. Visa Pebalap dan Kru MotoGP Belum Terbit
Ada beberapa pebalap dan anggota tim tidak dapat terbang ke India hingga Rabu (20/9/2023) terkait adanya masalah visa.
Salah satunya adalah rider Repsol Honda Marc Marquez. Melalui akun Instagram miliknya, The Baby Alien mengungkap dirinya belum bisa terbang dari Spanyol ke India karena visa miliknya belum terbit.
Selain Marquez, Pebalap Moto3 dari Red Bull KTM Tech 3 Daniel Holgado, dan rekan setimnya Filippo Farioli terdampar tanpa visa, termasuk rider Moto2 Lukas Tulovic.
Bahkan 30 orang dari HRC dan 26 orang di KTM juga disebut tidak bisa mengambil penerbangan dari Eropa ke New Delhi.
2. Sirkuit Buddh Internasional Belum Dapat Homologasi dari FIM
Homologasi Sirkuit Buddh International masih belum bisa diberikan oleh FIM. Pasalnya, pengerjaan trek atau lintasan sirkuit baru saja selesai.
Kabarnya homologasi ini akan diumumkan oleh FIM pada Kamis (21/9/2023). Proses ini harus diselesaikan dan terpenuhi demi keamanan para pembalap MotoGP.
Sebelumnya Aleix Espargaro juga sempat mengeluh kepada Dorna Sport mengenai masalah keamanan sirkuit dan menegaskan bahwa dia tidak akan balapan jika ternyata tidak aman.
“Jika trek tidak aman, kami tidak akan balapan,” kata Aleix, dikutip dari Motosan.es.
3. Harga Hotel di India Mahal