Bocoran Toyota Fortuner Generasi Baru, Pakai Mesin Diesel Mild Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota siap meluncurkan Fortuner generasi terbaru dalam waktu dekat. Sport Utility Vehicle (SUV) ladder frame andalan Toyota itu bakal mendapat ubahan dari sisi eksterior, interior, dan mesin.

Kabar yang beredar menyebut bahwa Fortuner bakal dibekali mesin diesel dengan teknologi hibrida 48 volt. Sistem mild hybrid ini pertama kali disematkan pada pikap Toyota Hilux dan SUV Land Cruiser Prado.

Dilansir dari kanal Youtube Toyota Global, Rabu (13/9/2023), sistem mild hybrid baru ini terdiri dari tiga komponen utama.

Komponen pertama adalah generator motor listrik yang menggantikan alternator standar yang ada pada mobil konvensional, kemudian baterai 48 volt, dan terakhir konverter DC-DC.

Baca juga: Sebelum Beli Honda Brio Lawas Kenali Dulu Penyakit Umumnya

Dalam tayangan tersebut juga dijelaskan perbandingan mild hybrid 48V dengan sistem Toyota Hybrid System II (THS II) yang terdiri dari dua generator motor dan sebuah baterai.

Hasilnya, sistem 48V dinilai lebih ringkas, sehingga menawarkan fungsionalitas dan kapasitas mengarungi air yang jauh lebih baik.

Dok Toyota Global Sistem mild hybrid Toyota

Tak hanya itu, mild hybrid 48V ini juga diklaim memiliki tiga keunggulan. Pertama, membuat proses stop-and-start menjadi lebih mulus.

Disebutkan bahwa generator 48V yang digerakkan oleh sabuk baru menghasilkan torsi yang lebih besar dan menghidupkan mesin lebih cepat tanpa getaran.

Hal ini menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih baik di kota-kota yang padat, terutama jika pengemudi sering berada dalam kondisi stop and go.

Baca juga: Kemenperin Dorong Pengembangan BBM Berbasis Minyak Atsiri

Keunggulan kedua adalah meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan bermesin diesel. Dalam video tersebut dijelaskan mobil menggunakan sistem mild hybrid ini untuk menghasilkan torsi, yang kemudian membantu pengemudi dan mobil mengurangi beban pada mesin, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar mobil secara keseluruhan.

Terakhir, sistem ini dikembangkan dengan struktur yang memungkinkan mobil melewati genangan air. Motor konverter DC-DC dan baterai 48V ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak bersentuhan dengan air. Dengan sistem hibrida ini, mobil ini akan memiliki kapasitas mengarungi air hingga 700mm.