KLATEN, KOMPAS.com - Volume air radiator mobil perlu dipantau setiap hari lewat tangki reservoir. Dengan demikian pengemudi akan mengetahui kondisi sistem pendingin mesin.
Mesin mobil kerap mengalami overheat bila volume air radiator kurang, maka dari itu sebaiknya segera diperbaiki jika dijumpai air sering berkurang.
Secara umum, air radiator bisa berkurang karena ada kebocoran pada saluran radiator. Namun, air radiator juga bisa berkurang karena faktor lain. Apa saja itu?
Baca juga: Apakah Normal Air Radiator Berkurang Setelah Mobil Dipakai Jalan?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan selain kebocoran air radiator juga bisa berkurang karena terjadi penguapan ketika sistem pendingin mesin tidak normal.
“Misal motor fan lemah, akibatnya kipas kurang mampu mendinginkan air radiator sehingga panas mesin terakumulasi menyebabkan panas berlebih, sebagian air radiator akan mendidih,” ucap Ibrohim dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).
Ibrohim mengatakan ketika mesin mengalami panas berlebih, maka besar kemungkinan air radiator yang berada di sekitar blok mesin bisa mendidih, sehingga air yang seharusnya bersirkulasi malah tertekan keluar oleh uap yang terbentuk.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Air Aki Bisa Dipakai Menambah Cairan Radiator?
Akibat tekanan dari dalam begitu kuat, katup di dalam tutup radiator pun membuka sehingga air radiator berusaha menjauhi blok mesin, yaitu dengan melarikan diri ke tangki reservoir.
Karena reservoir tidak mampu menampung semua air radiator, maka biasanya akan tumpah dan sebagian lagi menjadi uap air ke udara bebas.
“Kondisi yang sama juga bisa terjadi akibat saluran radiator pampat, sehingga meski tidak terdapat tanda kebocoran di radiator dan semua saluran air radiator bisa sering berkurang,” ucap Ibrohim.
Baca juga: Ketahui Interval Ganti Air Radiator Mobil Secara Rutin
Tutup radiator rusak juga dapat menyebabkan air radiator sering habis akibat sirkulasi air yang tidak tepat menurut Ibrohim.
Pada tutup radiator terdapat dua katup tekanan tinggi dan vakum. Ketika katup tekanan tinggi sudah macet, maka akan membuat sirkulasi air radiator bertekanan berlebihan akibatnya cepat panas.
“Jika tutup radiator ini sudah rusak maka dampaknya lebih parah lagi, karena bukan hanya air radiator saja yang sering habis tapi juga berisiko ada kerusakan komponen akibat tekanan berlebih,” ucap Ibrohim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.