Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Meninggal Terempas Ban Truk Pecah di Rumpin

Kompas.com - 29/06/2023, 08:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan truk mengalami pecah ban di salah satu ruas jalan hingga mencelakai pengguna jalan lain.

Pada rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, Rabu (28/6/2023), awalnya memperlihatkan arus lalu lintas di kawasan Pasar Cicangkal, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tak berselang lama, melintas satu unit truk dan pengendara sepeda motor yang hendak mendahului truk tersebut. Nahas, ketika pengendara motor berada sejajar dengan truk, tiba-tiba truk alami pecah ban hingga membuat pengendara motor terempas karena ledakan ban truk tersebut.

Akibat kejadian itu, pengendara motor meninggal dunia di tempat kejadian.

Baca juga: Masih Banyak Motor Nekat Naik Jalan Layang Non-Tol

Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY mengatakan, ban dengan tekanan di atas 100 Psi jika sampai pecah pasti berpotensi bahaya bagi orang yang ada di sekitarnya.

“Tekanan angin rata-rata ban bus adalah 120 - 130 Psi. Sementara tekanan angin rata-rata ban truk adalah 150 - 200 Psi. Jika meledak pasti berbahaya bagi orang yang berada di sekitarnya,” ucap Bambang.

Balancing ban trukFLICKR Balancing ban truk

Bambang melanjutkan, kejadian seperti ini sebetulnya bukan yang pertama terjadi. Ia menceritakan, sekitar tahun 2012, pernah terjadi ada pesepeda ontel yang celaka saat sedang berjalan lambat di samping truk di daerah Cilacap.

“Tiba-tiba truk tersebut mengalami pecah ban. Alhasil, pesepeda yang di samping truk tersebut terpental sekitar 3 meter melompati pagar hingga berada di halaman rumah tersebut,” kata dia.

Baca juga: GPX Demon GR200 Da Corsa, Motor Sport Fairing Ringkas yang Agresif

Menurut Bambang, pecah ban memang merupakan sebuah kondisi yang tidak bisa diprediksi atau diperkirakan. Sebab, ban kendaraan apa saja berpotensi bisa meledak di mana saja, bahkan di dalam garasi pada saat kendaraan sedang tidak beroperasi.

“Selain itu juga belum ada alat yang bisa mendeteksi kapan sebuah ban bisa meledak. Jadi semua tergantung pada nasib saja. Namun, saya selalu merekomendasikan untuk menggunakan tire cage untuk memompa ban truk. Jika sampai terjadi ledakan, harapannya piranti ini bisa menahan ledakan tersebut,” kata Bambang.

Sementara untuk pengguna jalan lainnya, Bambang mengimbau, sebisa mungkin untuk tidak terlalu dekat dan menjaga jarak saat berkendara di dekat kendaraan besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com