Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Listrik Mercedes-Benz Lebih Suka Ngecas di Rumah

Kompas.com - 17/06/2023, 08:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mercedes-Benz mengakui bahwa salah satu tantangan berjualan mobil listrik ialah karena masyarakat selalu khawatir mengenai daya tempuh dan fasilitas isi daya alias charging.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), mengatakan, hal itu yang selalu menjadi perhatian "Mercy" untuk melakukan edukasi.

Untuk diketahui, saat ini Mercedes-Benz punya empat model mobil listrik. Dua model berjenis sedan mewah yaitu Mercedes-Benz EQE dan EQS, dan dua lagi bergenre SUV entry level yaitu EQA dan EQB.

Baca juga: Cara Mengurangi Volume Oli Mesin yang Terlalu Banyak

Mercedes-Benz EQB merupakan SUV listrik 7-penumpang pertama di Indonesia. KOMPAS.com/Gilang Mercedes-Benz EQB merupakan SUV listrik 7-penumpang pertama di Indonesia.

"Calon konsumen selalu khawatir mengenai jarak tempuh, charging-nya, walaupun sudah banyak kita buktikan sendiri bahwa EQE dan EQS bisa sampai 600 Km. Tapi ya tetap saja bagaimana orang itu seperti kurang, padahal nanti kalau dipakai hanya dalam kota keliling-keliling seminggu juga tidak habis," ujar Kariyanto di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

"Tapi bukan hanya di sini (Indonesia) di manapun tantangannya orang yang beralih dari mobil pembakaran internal ke listrik itu masih yang utama ialah mengenai jarak tempuh dan ketersedian charging station di mana saja," kata dia.

"Itu kita yang justru mengadakan edukasi market, bahwa sekarang sudah banyak di rest area dan banyak sudah ada, itu bagian mendidik konsumen kita," ujar Kariyanto.

Padahal setelah ditelisik kata Kariyanto, dari pembeli mobil listrik EQE dan EQS mayoritas mengisi daya di rumah bukan charging station bersama alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)

Baca juga: Honda Pamer Motor Listrik di Jakarta Fair 2023, Cuma Pajangan

Untuk melakukan pengecasan di rumah, pemilik mobil listrik Mercedes-Benz menggunakan alat yang disebut wallbox.Foto: Mercedes-Benz Untuk melakukan pengecasan di rumah, pemilik mobil listrik Mercedes-Benz menggunakan alat yang disebut wallbox.

"Kalau dari kami yang lebih ialah banyak cas di rumah. Karena kembali untuk yang itu beli wallbox, jadi mereka cas di rumah di malam hari. Karena kalau hanya pemakaian dalam kota jarak tidak terlalu jauh itu bisa seminggu, jadi setelah itu baru ngisi lagi," kata Kariyanto.

"Kalau kita ambil EQS itu jarak tempuhnya kalau sampai 700 Km sekian tapi kalau pemakaian aktual kurang lebih 650 Km. Nah kalau muter Jakarta berapa kali paling berapa, 50 Km. Kalau itu 650 Km jadi bisa 12 hari sebetulnya kan," kata dia.

"Tapi memang konsumen kita begitu lihat baterai 60 persen atau 50 persen mereka sudah segera dicas, padahal 50 persen masih cukup jarak yang cukup. Tapi itulah karena hal baru," ujar Kariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com