Hyundai Kembangkan Mobil Terbang

LONDON, KOMPAS.com - Hyundai punya rencana jangka panjang yang agresif. Pabrikan mobil asal Korea Selatan itu mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan mobil terbang.

Konsep mobil terbang sebetulnya bukan barang baru. Sejak tahun 1980-an manusia sudah bermimpi untuk naik mobil terbang. Salah satu imajinasi paling liar soal mobil terbang ialah film Back to The Future.

Baca juga: Daftar Harga LCGC Bekas per Juni 2023 mulai Rp 56 Jutaan

Michael Cole, bos Hyundai di Inggris, mengatakan, konsep mobil terbang bukan hal mustahil. Bahkan dia berandai mobil terbang bisa saja hadir sebelum dekade ini berakhir atau artinya sebelum 2030.

Lihat Foto

Hyundai Stargazer gagal menanjak di Sitinjau Lauik(screenshoot/Instagram SitinjauLauik_ID)

“Kita bisa melihat beberapa aplikasi tipe dalam kota dengan Urban Air Mobility untuk kargo, tapi mungkin untuk penumpang. Tapi itu menjelang akhir dekade ini dan skalanya jelas lebih kecil,” kata Cole dilansir dari Carscoops, Senin (5/6/2023).

Sebelumnya, Hyundai memang telah memamerkan pesawat otonom vertical take-off and landing (VOTL) di CES 2020. Bentuknya memang tidak persis seperti mobil di film 80'an tapi konsepnya serupa.

Adapun di AS, Hyundai VOTL yang dikembangkan bersama perusahaan bernama Supernal tersebut digunakan untuk mempercepat pengembangan Mobilitas Udara Tingkat Lanjut.

Baca juga: Bagnaia Waspadai KTM, Binder Bisa Jadi Juara Dunia

Lihat Foto

Hyundai punya rencana jangka panjang yang agresif. Pabrikan mobil asal Korea Selatan itu mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan mobil terbang. (Foto: Carscoops.com)

Tahun lalu, Supernal meluncurkan konsep eVTOL seperti helikopter di Farnborough International Airshow. Pada saat itu dikatakan bahwa konsep eVTOL merupakan prototipe pesawat penumpang yang akan datang.

Konsep eVTOL memiliki kabin dengan lima tempat duduk. Desainnya diciptakan oleh desainer otomotif Hyundai, mengambil inspirasi dari "filosofi biomimikri" dan kupu-kupu.