Formula E Jakarta 2023 Jadi Momentum Pengurangan Emisi Karbon

JAKARTA, KOMPAS.com – Ajang Formula E Jakarta 2023 segera digelar pada 3 – 4 Juni 2023 di AGI Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol.

Tidak hanya menyajikan balap mobil listrik saja, Formula E Jakarta memiliki tujuan untuk mengurangi pemanasan global demi keberlanjutan bumi.

Julia Palle, Sustainability Director Formula E Operation (FEO), mengatakan, balapan dan keberlanjutan sudah menjadi misi dari Formula E.

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Nekat Putar Balik di Jalan Tol

“Formula E berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon yang memiliki dampak bagi kehidupan masa depan, serta menjadikan Formula E sebagai sportaiment masa depan,” ucap Julia, dalam keterangan resmi, Sabtu (27/5/2023).

Selain itu, tiap ajang balapan Formula E selalu memperhatikan waste management alias menghitung berapa sampah dan uji emisi yang dihasilkan.

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Antrean penonton dan shuttle bus mengular di E-Prix Gate atau pintu yang menghubungkan kawasan sirkuit Formula E dan JIExpo Kemayoran, Sabtu (4/6/2022) petang. Pantauan di lokasi, sekitar pukul 18.00 WIB, ratusan penonton yang selesai menonton Formula E Jakarta masih tertahan dan menumpuk di E-Prix Gate.

"Setiap race, kami mengumpulkan dan menghitung berapa sampah yang akan terkumpul, serta berapa banyak emisi yang dihasilkan," katanya.

Juia juga turut menyampaikan kekagumannya terhadap Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang besar secara ekonomi di Asia Tenggara.

"Jadi, perlu ada perspektif tentang inovasi, teknologi, dan lingkungan yang terintegrasi," kata Julia.

Maka dari itu, Formula E menghadirkan sportaiment yang memberikan solusi bagi kehidupan yang berkualitas di masa mendatang.

Baca juga: TVS Motor Buka Diler Terbaru di Surabaya

"Kami berkomitmen untuk berpegang teguh pada tujuan utama keberlanjutan kami untuk memitigasi dampak perubahan iklim dan mempercepat kemajuan manusia untuk semua, baik itu berfokus pada isu anak-anak, komunitas lokal, keragaman gender, kelestarian lingkungan, atau perkembangan teknologi mutakhir yang akan mengubah masa depan pasar EV,” ucap Julia.