JAKARTA,KOMPAS.com - Mudik menggunakan mobil pribadi jadi pilihan masyarakat Indonesia untuk menuju ke kampung halaman. Kondisi ini identik dengan tradisi tahunan, yaitu banyak pemudik yang memasang roof box di bagian atap.
Pemudik biasanya tidak mau membawa barang yang terlalu banyak di dalam kabin. Apalagi jika mudik itu dilakukan bersama seluruh anggota keluarga. Tentunya, penumpang yang ada di mobil harus nyaman dan bisa beristirahat selama perjalanan.
Saat berlibur atau mudik, roof box digunakan untuk tempat menyimpan barang. Meski dibuat khusus dan modelnya juga aerodinamis, ada aturan pemasangan yang harus diperhatikan.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, bobot barang bawaan sebaiknya jangan sampai berlebihan.
"Jangan overload, barang bawaan harus dibagi, ada yang di bagasi biar seimbang. Kalau yang umum di pasaran, kapasitas roof box 80 Kg. Pilih model yang slim, biar aerodinamis. Risiko angin kencang di perjalanan akan sangat terasa buat mobil-mobil yang bawa barang diatas atap," ucap Syafruddin.
Baca juga: Saat Mudik Kaca Belakang Mobil Jangan Sampai Tertutup Barang Bawaan
Menurut dia, sejumlah mobil baru dari pabrikan sudah memiliki roof rail bawaan untuk memasang roof box. Sehingga, tidak perlu melakukan modifikasi tambahan untuk pemasangan.
"Roof railnya sudah ada, tinggal plug and play (PNP). Malah itu pasti kuat, karena titik beban sudah di ukur dan di uji. Seperti di Rush, dan Fortuner," kata Syafruddin.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu (JDDC) menyarankan, bila menggunakan roof box saat mudik, gaya mengemudi dan manuver kendaraan harus di ubah.
Pemudik sebaiknya mengurangi kecepatan, sebab jika melibas tikungan tajam kendaraan mudah sekali limbung. Khusus di tol, mobil biasanya terpengaruh aerodinamika, yang membuat tidak nyaman di pacu kecepatan tinggi.
Baca juga: Jangan Nekat Mudik jika Kondisi AC Mobil Bermasalah
"Di tikungan akan terasa berbeda, mobil jadi gampang oleng. Buat ngebut juga enggak nyaman, ada terpaan angin dari depan. Terdorong dan kecepatan juga turun. Ya, jalan sewajarnya saja,"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.