Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Saat Isi BBM Pengendara Harus Turun dari Motor

Kompas.com - 20/02/2023, 16:52 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Setiap SPBU mengimbau peringatan wajib turun dan mematikan mesin saat mengisi bahan bakar minyak (BBM). 

Namun demikian, peraturan tersebut dianggap menyulitkan sebagian pemilik motor. Sebab, motor skutik dan sport model terbaru, bagian tangki pengisian terletak di bagian depan dan mudah dijangkau. 

Supervisor Pengawas SPBU Coco Ahmad Yani Semarang Purnomo mengatakan, hubungannya dengan keamanan dan keselamatan dari risiko kebakaran. 

Bila hal-hal buruk terjadi, menurutnya, percikan api tak sampai menjalar dan masih menyisakan kesempatan untuk menyelamatkan diri. 

"Bisa siaga kabur menyelamatkan diri bila terjadi kebakaran. Kesalahan penanganan biasanya, motor dibiarkan rebah, api jadinya menjalar cepat. Bensin kan pasti tumpah," kata Purnomo kepada Kompas.com, Senin (20/2/2023). 

Baca juga: Kejadian Lagi, Mobil Terbakar di SPBU Saat Mengisi Bensin

Area Manager Communication, Relations, dan CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho menjelaskan, konsumen diminta turun merupakan petunjuk teknis keselamatan pengisian bahan bakar di SPBU. 

Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 24.361.77 Mayang Mangurai, Kota Baru, Jambi, Kamis (14/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengerahkan 384 unit armada mobil tangki, 27 unit bridger avtur, dan menyiapkan 174 unit skid tank untuk LPG, serta 16 titik SPBU kantung dan 15 titik layanan motoris pada jalur mudik guna mengamankan pasokan energi selama Ramadhan dan mudik Lebaran tahun 2022.ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN Petugas mengisi BBM ke kendaraan konsumen di SPBU 24.361.77 Mayang Mangurai, Kota Baru, Jambi, Kamis (14/4/2022). Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengerahkan 384 unit armada mobil tangki, 27 unit bridger avtur, dan menyiapkan 174 unit skid tank untuk LPG, serta 16 titik SPBU kantung dan 15 titik layanan motoris pada jalur mudik guna mengamankan pasokan energi selama Ramadhan dan mudik Lebaran tahun 2022.

"Sesuai prosedur keamanan. Untuk pengendara motor jenis tertentu uap bahan bakar berbahaya ke tubuh," kata Brasto. 

Brasto juga menyarankan penggunaan BBM harus sesuai kompresi mesin kendaraan. Nantinya, pengendara sendiri yang mendapatkan manfaat, yakni mesin tetap terawat dan juga bisa lebih irit. 

"Penggunaan BBM yang sesuai dengan Research Octane Number (RON) akan menghasilkan pembakaran yang baik di ruang mesin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com