JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi mobil saat ini menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh pemilik kendaraan roda empat.
Ubahan yang dilakukan pada kendaraan pun beragam, mulai ringan seperti menambahkan aksesori untuk mempercantik tampilan, memasang audio, hingga yang ekstrem seperti upgrade mesin.
Bahkan, modifikasi di Tanah Air pun kini mulai dilirik oleh dunia. Salah satunya adalah Kenji Sumino, President and Managing Director GReddy Performance Products, Inc. yang mengaku kagum dengan perkembangan modifikasi di Indonesia.
“Menurut saya, modifikasi di Indonesia sudah berkembang pesat, karena saya terakhir datang agustus tahun lalu. Dan ini kedua kalinya saya datang kesini, dan saya sangat terkejut karena mereka mengikuti tren di Amerika. Hampir sama tetapi kualitas modifikasi disini luar biasa,” ucap Kenji, saat ditemui Kompas.com di kawasan BSD beberapa waktu lalu.
Baca juga: Daftar Gaji Pebalap MotoGP Musim 2023, Ada yang Naik dan Turun
“Bahkan sangat baik karena dibanding dengan di Amerika menurut saya, di sini akan berkembang lebih jauh, selama perusahaan modifikasi terus mendukung di Indonesia agar tetap berkembang,” lanjutnya.
Pria yang berdomisili di California, Amerika Serikat ini pun turut membicarakan soal tren modifikasi di tahun 2023. Menurutnya, ubahan body kit dan pelek masih akan terus mendominasi modifikasi di tahun ini.
“Mungkin lebih condong, karena di Amerika Serikat kami jelas fokus ke performa, karena kami perusahaan performa. Tapi kita lihat ke SEMA show dan apa yang kita lihat disini (Indonesia) ada banyak upgrade kosmetik, dan itu semakin populer seperti body kit dan roda,” ucap Kenji.
Seperti diketahui, saat ini kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sedang ‘booming’ baik di global maupun Indonesia. Namun, menurut Kenji untuk urusan modifikasi performa, nampaknya masih belum menyentuh pasar kendaraan listrik.
“Ya, memang EV sedang booming, tetapi untuk aftermarket-nya dan sekali lagi perusahaan saya fokus ke performa dan lebih ke Internal Combustion Engine (ICE) dan kita masih melakukannya. Untuk segi performa elektrifikasi, menurut saya masih belum sampai titiknya,” kata dia.
Baca juga: Alasan Chery Berani Beri Garansi Mesin 10 Tahun untuk Pasar Indonesia
“Tapi untuk kosmetik jelas Anda bisa melakukan apa saja yang Anda inginkan untuk eksterior, roda. Jadi mungkin Anda akan melihatnya lagi,” tambahnya.
Meski begitu, bukan hal yang tidak mungkin jika nantinya tren upgrade performa bakal memasuki pasar kendaraan listrik. Sebab, menurut Kenji di SEMA show sudah ada modifikator yang melakukan modifikasi motor elektrik ke dalam mobil klasik.
“Kami sudah melihatnya di SEMA show di Amerika, mereka (modifikastor) sudah memodifikasi motor elektrik ke dalam mobil klasik dan mungkin akan terus bermunculan. Mungkin kedepannya akan menjadi populer,” kata Kenji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.