Ujian Konsep Inovasi Keselamatan di Kompetisi Instruktur Honda

PHUKET, KOMPAS.com - Ajang The 1st Asia & Oceania Safety Instructors Competition, di Phuket, Thailand pada 2-4 Februari 2023, tak hanya menguji kemampuan berkendara para instruktur namun juga pengembangan pengetahuan.

Dalam ajang ini ada ujian melakukan edukasi keselamatan berkendara bernama Innovative Safety Concept. Para peserta diuji dalam memaparkan konsep inovasi unggulannya dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara.

Baca juga: Honda Perluas Jaringan Diler Hingga Kabupaten Lahat

KOMPAS.com/Gilang Ajang The 1st Asia & Oceania Safety Instructors Competition, di Phuket, Thailand pada 2-4 Februari 2023, tak hanya menguji kemampuan berkendara para instruktur namun juga mengembangkan pengetahuan.

Satrio Nugroho, Safety Riding Analyst Astra Honda Motor (AHM), menjelaskan, Innovative Safety Concept bertujuan yaitu bagaimana program safety riding yang dikembangkan bisa diaplikasikan masyarakat di jalan raya.

"Jadi itu fokusnya instruktur menggagas ide baru yang tujuan akhirnya menurunkan fatalitas (kecelakaan) di negara masing-masing. Itu yang akan diuji di sini ada tiga orang, mereka dinilai inovasi dan aplikasinya di negara masing-masing seperti apa," kata Satrio di Thailand, Jumat (3/2/2023).

Satrio menjelaskan, peserta membuat suatu program baru mengenai pelatihan keselamatan berkendara. Namun program itu bukan cuma pelatihan kemampuan naik motor melainkan juga terapannya saat di jalan.

Baca juga: Ingin Dapat Insentif Kendaraan Listrik, ECGO Kejar TKDN 60 Persen

KOMPAS.com/Gilang Ajang The 1st Asia & Oceania Safety Instructors Competition, di Phuket, Thailand pada 2-4 Februari 2023, tak hanya menguji kemampuan berkendara para instruktur namun juga mengembangkan pengetahuan.

"Contohnya yang kita lakukan itu ialah membuat suatu program baru pelatihan di mana peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tapi harapannya saat peserta sudah tahu tapi kalau tidak dipraktekkan percuma," kata dia.

"Nah, kita buat sesuatu gagasan di mana juga bisa meningkatkan kemampuan mereka (peserta) terutama untuk memprediksi bahaya di jalan, sehingga saat mereka selesai pengetahuannya bisa dipraktekkan," kata Wahyu.