JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Brio merupakan mobil low cost green car (LCGC) yang banyak dipilih oleh kaum first buyer. Hal ini tak terlepas karena desainnya yang kompak serta harga jual yang cukup terjangkau.
Meski berstatus mobil murah, tak jarang konsumen Brio yang melakukan modifikasi pada mobilnya agar lebih nyaman dan enak dipandang.
Seperti yang dilakukan oleh Renaldhy Rais. Pria yang akrab disapa Aldhy ini awalnya sengaja membeli Honda Brio lansiran 2020 untuk dipakai sehari-hari sekaligus menyalurkan hobi modifikasinya.
Baca juga: Persaingan LSUV Semakin Ketat, Rush-BR-V Tekuk Xpander Cross-Creta
“Awalnya mau beli Honda Jazz, tapi saya lihat dari sisi penjualan, masyarakat Indonesia, Brio lebih terjangkau bagi kalangan menengah dan ke bawah. Akhirnya saya coba dari kelas yang paling rendah. Dan kebetulan Brio yang saya ambil ini tipe yang paling murah,” ucap Aldhy kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).
“Bentuknya juga sangat kompak, bisa dipakai untuk segala kalangan. Dan mobil ini sangat mudah di modifikasi, sedikit ubahan saja bisa mengubah kenyamanan, akselerasi dan performanya,” lanjutnya.
Aldhy pun memilih konsep street racing untuk memodifikasi Honda Brio miliknya yang diberi nama Obri. Bukan tanpa alasan, Aldhy memilih konsep ini lantaran paling terjangkau, sekaligus dirinya ingin memberikan edukasi bagi para pemilik mobil baru yang ingin melakukan modifikasi.
“Saya mau edukasi buat temen-temen yang mau modifikasi mobil, kebanyakan dari mereka yang mencari informasi tentang modifikasi adalah yang baru punya mobil, terutama adik-adik yang masih sekolah dan masih kuliah. Dan yang paling terjangkau modifikasinya ya dari konsep street racing,” kata pria berusia 32 tahun itu.
Di bagian eksterior, pria yang lahir di Jakarta ini membuat tampilan Obri begitu agresif dengan bodykit ala Civic Type R yang meliputi bemper depan dan belakang. Bodykit yang dirancang sendiri oleh Aldhy Rais dan tim, berhasil menciptakan kesan yang begitu sporty.
Bagian kap mesin sudah ditutup menggunakan karbon agar lebih ringan. Mengingat mobil ini juga kerap digunakan Aldhy untuk menyalurkan hobi balapnya.
Kemudian pada bagian lampu utama, Aldhy mengganti headlamp standar dengan Projie dari Yoong Motor dengan total enam titik, dan sudah ditambahkan leveling agar bisa diatur dan diarahkan.
“Jadi lampunya bisa naik turun, ini sangat penting sekali. Karena saya lihat banyak dari teman-teman yang upgrade lampu lebih terang namun tidak memikirkan kondisi di jalan. Sehingga bikin orang silau,” kata dia.
Di bagian samping, Aldhy menyematkan spion RS yang sudah retract dan dilapis karbon. Beralih ke buritan, terdapat spoiler berwarna hitam yang juga sudah diberi aksen karbon untuk mempermanis tampilannya.
Lanjut ke bagian undercarriage, Aldhy menggunakan dua tipe shockbreaker. Pertama untuk pemakaian harian, di mana per sudah diganti dengan lower kit HSR. Kemudian shockbreaker yang kedua menggunakan coilover Yellow Speed Racing yang hanya digunakan untuk balap saja.
“Pengereman pakai Big Brake Kit (BBK) HSR 285mm 4 pot. Bagian belakang masih menggunakan rem tromol, berhubung saya pakai buat balap juga, rem belakang saya ganti dengan yang discbrake dengan menggunakan 2 kaliper, jadi rem tangannya sudah pakem buat dipakai balap,” ucap Aldhy.
Untuk pelek, Aldhy menggunakan HSR Boon R15 lebar 6,5 offset 42. Dibalut ban depan Accelera semi slick 651 Sport 195/50, dan ban belakang Accelera yang Phi r, ban radial biasa dengan ukuran 195/50.