Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Ion Mobility Pakai Baterai Tanam, Bagasi Muat Helm

Kompas.com - 03/11/2022, 15:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 


JAKARTA, KOMPAS.com - Ion Mobility menjadi salah satu merek motor listrik yang resmi meluncurkan produk perdananya di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.

Diberi nama M1-S, motor listrik dari Ion Mobility ini dirancang menjadi motor pintar yang dapat dioperasikan seperti smartphone.

Dengan desain yang futuristik namun fungsional, motor M1-S juga memiliki banyak keunikan lainnya.

Baca juga: Ulik Spesifikasi Motor Listrik Honda Benly e di IMOS 2022

Salah satunya yaitu motor listrik ini menggunakan baterai tanam. Alhasil baterai motor ini sulit dilepaskan dari unit.

Hal ini cukup bertolak belakang dengan kebanyakan motor listrik yang dirancang dengan model baterai swap

“Kita tidak seperti yang lain, kita on board charger. Jadi pengguna M1-S tidak perlu repot bawa charger,” kata VP Business Development Ion Mobility Ikhsan Kurnia kepada Kompas.com di IMOS 2022, Kamis (3/11/2022).


Didesain untuk perjalanan sehari-hari, desain step-through dari M1-S menyajikan area penyimpanan di bawah kursi sebesar 26 liter. Maka dari itu, bagasi dari M1-S cukup untuk memasukan helm full face.

Kabel pengisi daya telah terintegrasi sehingga pengguna bisa mengisi daya di stopkontak atau pengisi daya SPLU apa pun. Hal ini agar memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengisi daya di rumah maupun di perjalanan.

motor listrik Ion Mobility M1-5Janlika Putri/ Kompas.com motor listrik Ion Mobility M1-5

Country General Manager Ion Mobility Mega Rosalia menunjukkan letak dari baterai M1-5 ada di bagian bawah motor.

Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Injektor Mobil Bensin Bermasalah?

“Baterainya ada di bawah sini. Baterainya besar sehingga bisa sampai 150 km dari satu kali cas. Jadi sebetulnya lebih ke menyarankan untuk charging di rumah pada malam hari sebelum dipakai besok beraktifitas,” kata Mega kepada Kompas.com di tempat yang sama.

Mega juga menyebutkan jika Ion Mobility ada rencana di proyek berikutnya akan membuat fast charging. Tujuannya adalah agar proses pengisian dayanya bisa kurang dari tiga jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau