JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai cara bisa dilakukan untuk menghemat bahan bakar pada mobil. Salah satu yang ternyata sangat berpengaruh pada konsumsi BBM adalah tekanan udara ban.
Sayangnya, tekanan udara pada ban kerap dilupakan, padahal kurang atau lebih sedikit saja dari rekomendasi bisa berpengaruh pada konsumsi bahan bakarnya.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. mengatakan, tekanan ban sangat pengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Mesin Diesel Lebih Hemat BBM daripada Bensin?
"Kalau ban di bawah standar pabrikan, berarti haya gesekan jadi besar dari ban ke aspal. Sehingga menghambat laju kendaraan, perlu tenaga ekstra buat mesin menjalankan roda," ucap Zulpata kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).
Sedangkan sebaliknya, kalau lebih besar tekanan udaranya memang bisa mengurangi hambatan gulir ban. Sebenarnya bisa lebih irit konsumsi bahan bakarnya, tapi sangat berbahaya.
"BBM pasti lebih irit, tapi beberapa performa jadi turun. Misal kenyamanan, daya pengereman, handling jadi liar dan sebagainya," ucap Zulpata.
Baca juga: Kena Recall Lagi, 245.000 Unit Hyundai Palisade Berpotensi Terbakar
Jadi yang paling benar menurut Zulpata adalah perhatikan tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar bisa lebih irit namun tetap aman.
"Pabrikan pasti sudah studi yang pasti lama sekali waktunya, untuk membuat balance, antara irit BBM dengan performanya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.