Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benelli-Keeway Enggan Jualan Sepeda Listrik

Kompas.com - 26/07/2022, 16:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Benelli dan Keeway sepakat saat ini hanya akan fokus pada motor listrik. Dua merek di bawah satu payung tersebut belum tertarik terjun di segmen sepeda listrik.

CEO PT Benelli Anugerah Motor Pusaka,Steven Kentjana Putra, mengatakan, pihaknya lebih memilih sepeda motor dengan berbagai pertimbangan, salah satunya ialah terkait keberlangsungan produk.

Baca juga: Mazda 2 Sedan Resmi Meluncur, Dijual Mulai Rp 338 Juta

"Tapi saya sepeda tidak, saya mau lebih fokus, kita ke motor dulu," kata Steven yang ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, akhir pekan lalu.

Dari merek Benelli sudah punya motor listrik Benelli Dong, adapun dari merek Keeway punya tiga model yaitu E-Zi Plus yang diperkenalkan pada 2020, dan Keeway Citi Ezi serta Mini Ezi yang tes pasar di PEVS 2022.

Padahal kata Steven dia mengakui bahwa pasar sepeda listrik justru lebih menjanjikan. Harga murah tak dipungkiri menjadi pancingan menarik sebelum masyarakat pindah ke motor listrik.

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Di satu sisi Steven menilai adanya larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya yaitu di Makassar dan mulai diikuti wilayah lain dapat membuat penyerapan tren kendaraan listrik terhambat.

"Seperti hybrid dulu baru listrik, teman saya dia tidak ikut di sini, dia salah satu pemula sekarang jualan sepeda listrik daya beli ini Rp 6 juta - Rp 8 juta, sudah seperti kacang. Viar sudah lebih senang jualan sepeda listrik," kata dia.

Motor listrik

Steven mengatakan mengapa motor listrik di China bisa tumbuh sangat cepat karena regulasinya jelas dan tegas. Tapi yang paling penting ialah ketegasan sehingga bisa mengubah pola konsumsi di masyarakat.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Bertemu dengan Konvoi Pejabat di Jalan?

"Sangat, makanya kembali lagi kita melihat ada beberapa negara yang sudah stabil yaitu China dan Taiwan itu regulasi sudah jelas, motor ICE itu tidak boleh masuk kota besar kalau pemerintah disini tidak boleh masuk ICE wah berontak semua market leader," kata dia.

"Karena tidak semudah membalikkan telapak tangan, kalau kata Pak Moeldoko (Ketum Periklindo) seperti proses ayam atau telur. Misalnya produsen mau jalan tapi regulasi belum jelas. Kita lihat banyak faktor," ungkap Steven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau