Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Tekanan Udara Ban Mobil, Jangan Asal Pakai Nitrogen

Kompas.com - 24/05/2022, 15:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk merawat ban mobil, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengisinya dengan gas nitrogen. Namun, tidak bisa juga sembarang nitrogen yang digunakan.

Nitrogen digunakan untuk mengisi tekanan udara karena memberikan berbagai keuntungan. Mulai tngkat kenyamanan yang lebih bagus saat kendaraan dikendarai hingga mencegah ban kempis ketika jarang dipakai.

Baca juga: Efek Buruk Pasang Ban Mobil Beda Ukuran

Sekarang ini, mencari jasa pengisian udara nitrogen juga tidak sulit. Keberadaannya banyak ditemui di pinggir jalan hingga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Ilustrasi pengisian tekanan angin pada ban mobilKOMPAS.com/Gilang Ilustrasi pengisian tekanan angin pada ban mobil

Tapi, ada yang perlu diperhatikan saat mengisi tekanan udara ban mobil menggunakan nitrogen, yakni kadar nitrogen itu sendiri.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, saat mengisi ban menggunakan nitrogen sebaiknya dipastikan dulu mengenai kadar nitrogennya.

Baca juga: Benarkah Ban Mobil Punya Masa Kedaluwarsa?

“Kadarnya harus di atas 96 persen, (Jika di bawah itu) pada dasarnya udara biasa atau angin yang biasa kita isi bukan nitrogen,” ujar Zulpata, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Mesin generator untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Mesin generator untuk memproduksi nitrogen di salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018).

Menurut Zulpata, kadar nitrogen di bawah 96 persen masih termasuk tinggi. Bahkann, sekitar 78 persen juga sudah mengandung nitrogen.

“Kalau ingin mengisi angin nitrogen untuk ban kendaraannya agar memastikan lebih dulu kadar nitrogennya. Tanya dengan yang melayani berapa kadar nitrogennya, kalau sudah di atas 96 persen berarti sudah sesuai,” kata Zulpata.

Salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018). Tampak peralatan pengisian terdiri dari mesin generator dan tabung kompresor.Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu outlet penjualan ban yang melayani pengisian ban dengan nitrogen di Depok, Kamis (8/2/2018). Tampak peralatan pengisian terdiri dari mesin generator dan tabung kompresor.

Menurutnya, tidak sedikit tempat-tempat yang menyediakan layanan pengisian angin nitrogen ternyata kadar nitrogennya tidak lebih dari 96 persen. Sebaiknya, pengisian dilakukan di tempat-tempat yang sudah sesuai. Misalkan, di tempat khusus pengisian nitrogen.

“Biasanya di tempat khusus itu sudah menggunakan alat khusus yang bisa dipantau kadar nitrogennya. Misalkan di toko ban, dan juga di beberapa SPBU juga menyediakan angin nitrogen,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau