Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Nyetir Agar Tidak Lemas dan Ngantuk Saat Mudik

Kompas.com - 26/04/2022, 19:51 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS— Jelang Hari Idul Fitri, sebagian besar masyarakat Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman.

Berkendara menggunakan mobil pribadi menjadi salah satu cara untuk pulang ke kampung halaman. Namun, mengendarai mobil untuk aktivitas mudik tidak luput dari rasa lemas dan mengantuk.

Baca juga: Biar Aman Saat Mudik, Jangan Cuek dengan Fungsi Rem Mobil

Rasa kantuk akan semakin parah saat kondisi jalan macet, ditambah pengemudi mobil sedang puasa. Tentunya, jika mengendarai mobil saat mengantuk akan berbahaya dan mengganggu keselamatan berkendara.

Ahli gizi dr Tan Shot Yen menyarankan agar pemudik yang mengendarai mobil secara mandiri harus mempersiapkan diri agar tidak mengantuk dan lemas.

“Sebelum akan berangkat mudik, pastikan makan yang cukup pada saat sahur. Kemudian pemudik juga harus cukup istirahat sebelum melakukan perjalanan,” katanya saat dihubungi Kompas.com.

Lengang Kendaraan Roda 4 di Pintu Masuk Jembatan Suramadu Sisi Surabaya,KOMPAS.COM/MUCHLIS Lengang Kendaraan Roda 4 di Pintu Masuk Jembatan Suramadu Sisi Surabaya,

Banyak orang yang memilih untuk tidak sahur karena tidak ingin jam tidurnya terganggu sebagai persiapan mudik. Namun sebenarnya konsep tersebut tidaklah tepat dan berbahaya.

Bahkan ada pula yang memilih untuk sahur dengan porsi yang sedikit atau hanya minum saja.
Padahal, pengemudi yang sedang berpuasa namun sahur dengan porsi sedikit akan membuat tubuh kekurangan pasokan energi.

Kebiasaan tersebut tentunya membuat tubuh lemas dan mudah mengantuk. Ditambah lagi, kebiasaan begadang juga akan membuat stamina pengemudi berkurang karena kurang istirahat.

Baca juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way di Tol Trans-Jawa Saat Mudik Lebaran 2022

Oleh karena itu, pemudik yang mengendarai mobil harus memiliki durasi tidur yang cukup sebelum keberangkatan.

dr Tan juga menyarankan, jika jangan memaksakan diri untuk mengendarai mobil terlalu lama saat berpuasa. Pemudik harus menyempatkan waktu untuk beristirahat sejenak saat perjalanan.

“Jika perlu berhenti sejenak untuk tidur sebentar sambil sholat dzuhur atau ashar. Jika perlu bergantian menyetir,” kata dr Tan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau