Pertamina Klaim Sudah Sebarkan Bahan Bakar Diesel Euro4 sejak 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan kendaraan mesin diesel dengan standar emisi Euro4 akan segera berlangsung. Pada 7 April 2022, semua kendaraan diesel yang diproduksi di Indonesia harus sudah lolos standar emisi tersebut.

Dari pihak Agen Pemegang Merek (APM) pun sudah siap untuk mengikuti aturan yang segera berlaku. Merek seperti Hino, Isuzu, Fuso sudah menyiapkan produk-produk yang spesifikasinya sudah Euro4.

Namun, untuk mendapatkan emisi gas buang yang sesuai dengan standar, dibutuhkan juga bahan bakar yang baik kualitasnya. Agar bisa memenuhi standar emisi, bahan bakar yang digunakan sebaiknya punya kadar sulfur di bawah 50 ppm.

Baca juga: Pertamina Retail Bagi-bagi Tiket MotoGP Indonesia Gratis

Lihat Foto

PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyaluran perdana bahan bakar minyak (BBM) Pertamina Dex Sulfur sebanyak 10 part per million (ppm).(DOK. PERTAMINA)

Lalu bagaimana persiapan Pertamina, sebagai salah satu penyedia bahan bakar di Indonesia dengan jaringan SPBUnya yang sudah tersebar di berbagai daerah?

Irto Ginting, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga - SubHolding Commercial & Trading mengatakan, secara umum Pertamina telah siap menyediakan bahan bakar diesel setara Euro 4 di Indonesia. 

"Suplai perdananya sudah dimulai sejak bulan Agustus 2021. Seremonial suplai perdana bahkan disaksikan oleh ATPM Hino dan Toyota mewakili pengguna diesel terbesar untuk ATPM niaga serta ATPM penumpang," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2022).

Baca juga: Efek Buruk Mencampur BBM dengan Minyak Goreng pada Mesin Diesel

Untuk bahan bakar yang standarnya setara dengan Euro4 adalah Pertamina Dex. Jadi bisa dibilang kalau sudah setara standarnya, Pertamina Dex yang dijual saat ini sudah memiliki tingkat sulfur yang lebih rendah, di bawah 50 ppm.

Irto mengatakan kalau Pertamina Dex sudah tersebar di sebagian besar provinsi di Indonesia. Tinggal Provinsi Maluku, Maluku Utara, dan Papua saja yang belum menyediakan bahan bakar tersebut.

"Jadi kita sudah siap, bahkan sudah ada yang Euro5. Sedangkan yang belum sesuai standar (Euro4) itu Dexlite dan Solar," kata Irto.