Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Kalau Salah Titik Tumpu Dongkrak Mobil

Kompas.com - 25/02/2022, 18:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendongkrak mobil butuh pengetahuan. Sebab tak semua bagian mobil bisa dijadikan titik tumpu untuk dongkrak. Salah tempat mobil bisa penyok.

Seperti yang terlihat pada foto yang diunggah akun Instagram Otomotif Weekly. Terlihat mobil sedan warna putih penyok di bagian sisi samping bagian bahwa karena jadi tempat dongkrak.

Baca juga: Hentikan Kebiasaan Menggoyangkan Kendaraan Saat Isi BBM

Rafi’i Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot cabang Cilandak, Jakarta Selatan, mengatakan, pengemudi mesti mengetahui titik tumpu yang aman untuk mendongkrak mobil.

Dongkrak mobil.Kompas.com/Fathan Radityasani Dongkrak mobil.

Rafi’i mengatakan, penting untuk kenali titik tumpu mobil yang aman untuk didongkrak. Sebab ada yang terdapat di bagian rocker panel, dan juga di posisi gardan atau arm.

Untuk mobil dengan sasis monokok, biasanya tipe sedan, city car, hatchback, low MPV, dan low SUV, umumnya berada di bagian rocker panel atau sasis bodi. Rocker panel terletak pada bodi mobil bagian bawah dekat side skirt.

Baca juga: Ragu dengan Meteran SPBU, Konsumen Berhak Minta Diukur Ulang

Dongkrak MobilFoto: Peugeot Dongkrak Mobil

"Mengenai posisi pastinya, apabila mendongkrak roda depan, letak titik tumpunya di belakang ban depan. Sebaliknya untuk ban belakang terletak di depan ban belakang," katanya belum lama ini.

Sedangkan mobil yang memakai sasis ladder frame, biasanya untuk mobil berjenis SUV. Letak titik tumpunya ialah di bagian tulang sasis yang paling kuat atau di gardan.

“Saat dongkrak bagian depan disarankan andalkan tulang sasis paling kuat atau gardan roda sebagai titik tumpunya. Untuk roda belakang gunakan axle roda belakang sebagai titik tumpunya,” kata Rafi’i.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau