Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karakter Sirkuit Mandalika Disebut Mirip Monza dan Termas de Rio Hondo

Kompas.com - 16/02/2022, 18:51 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan tes pramusim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari lalu, atas masukan pebalap, pengelola Sirkuit Mandalika akan melakukan pengaspalan ulang pada beberapa bagian trek.

Terlepas dari pelapisan ulang tersebut, pengamat MotoGP Simon Crafar mengatakan bahwa karakter Sirkuit Mandalika mirip antara Sirkuit Monza atau Hockenheim dan Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Enam hal tersebut pertama, hanya ada dua titik yang memaksa pebalap melakukan pengereman sangat keras di Sirkuit Mandalika yaitu tikungan 1 dan tikungan 10.

Baca juga: Motor Paddock Suzuki Nex II di Mandalika, Bisa buat Contekan Modif

Petugas memeriksa kondisi lintasan saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.ANDIKA WAHYU Petugas memeriksa kondisi lintasan saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/rwa.

Kedua Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit dengan desain yang sangat mengalir. Dengan demikian karakter sirkuit ini bukan sirkuit untuk motor yang andalkan tenaga.

"Meskipun tenaga kuda selalu membantu, tentu saja," ungkapnya mengutip MotoGP.com, Rabu (16/2/2022).

Ketiga sirkuit ini memacu pebalap yang punya keberanian besar, dengan tikungan yang sangat cepat.

Keempat banyak tikungan yang memaksa pebalap mengerem saat posisi motor rebah atau buka gas saat rebah. Hal ini bisa menyebabkan pebalap jatuh karena bagian depannya.

Pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami terjatuh sementara marshall dan petugas kesehatan mencoba membantunya saat hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YUANDIKA WAHYU Pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami terjatuh sementara marshall dan petugas kesehatan mencoba membantunya saat hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (11/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

Kelima sirkuit memiliki runoff besar dan gravel besar. Terakhir ada banyak titik perubahan arah yang cepat dan ini fantastis mirip Ascari Chicane di Monza atau Hockenheim zaman dulu.

Baca juga: Alasan Rambu Dilarang Menyalip Sering Ditemui di Jalan

Crafar menambahkan, usai mengitari sirkuit dengan mobil, sejak start hingga finish di tikungan 6 menurutnya karakter Sirkuit Mandalika seperti Sirkuit Misano.

Seorang pekerja berdiri di bukit 360 Pertamina Mandalika International Street Circuit di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/1/2022). Pemerintah resmi menyetujui penambahan jumlah kapasitas penonton dari 63 ribu menjadi 100 ribu orang untuk gelaran seri kedua MotoGP 2022 yang akan diadakan pada tanggal 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.AHMAD SUBAIDI Seorang pekerja berdiri di bukit 360 Pertamina Mandalika International Street Circuit di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (28/1/2022). Pemerintah resmi menyetujui penambahan jumlah kapasitas penonton dari 63 ribu menjadi 100 ribu orang untuk gelaran seri kedua MotoGP 2022 yang akan diadakan pada tanggal 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.

Kemudian, setelah tikungan 6 sampai tikungan 10 seperti chicanes di Hockenheim lama atau Ascari di Monza. Dari tikungan 10 hingga tikungan 14 seperti Sepang, Malaysia.

"Dan kemudian bagian terakhir benar-benar mengingatkan saya pada bagian terakhir dari Termas de Rio Hondo Argentina. Kesan pertama tentang trek ini adalah mega!," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau