JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan tes pramusim MotoGP 2022 pada 11-13 Februari lalu, atas masukan pebalap, pengelola Sirkuit Mandalika akan melakukan pengaspalan ulang pada beberapa bagian trek.
Terlepas dari pelapisan ulang tersebut, pengamat MotoGP Simon Crafar mengatakan bahwa karakter Sirkuit Mandalika mirip antara Sirkuit Monza atau Hockenheim dan Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Enam hal tersebut pertama, hanya ada dua titik yang memaksa pebalap melakukan pengereman sangat keras di Sirkuit Mandalika yaitu tikungan 1 dan tikungan 10.
Kedua Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit dengan desain yang sangat mengalir. Dengan demikian karakter sirkuit ini bukan sirkuit untuk motor yang andalkan tenaga.
"Meskipun tenaga kuda selalu membantu, tentu saja," ungkapnya mengutip MotoGP.com, Rabu (16/2/2022).
Ketiga sirkuit ini memacu pebalap yang punya keberanian besar, dengan tikungan yang sangat cepat.
Keempat banyak tikungan yang memaksa pebalap mengerem saat posisi motor rebah atau buka gas saat rebah. Hal ini bisa menyebabkan pebalap jatuh karena bagian depannya.
Kelima sirkuit memiliki runoff besar dan gravel besar. Terakhir ada banyak titik perubahan arah yang cepat dan ini fantastis mirip Ascari Chicane di Monza atau Hockenheim zaman dulu.
Crafar menambahkan, usai mengitari sirkuit dengan mobil, sejak start hingga finish di tikungan 6 menurutnya karakter Sirkuit Mandalika seperti Sirkuit Misano.
Kemudian, setelah tikungan 6 sampai tikungan 10 seperti chicanes di Hockenheim lama atau Ascari di Monza. Dari tikungan 10 hingga tikungan 14 seperti Sepang, Malaysia.
"Dan kemudian bagian terakhir benar-benar mengingatkan saya pada bagian terakhir dari Termas de Rio Hondo Argentina. Kesan pertama tentang trek ini adalah mega!," ungkapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/16/185100515/karakter-sirkuit-mandalika-disebut-mirip-monza-dan-termas-de-rio-hondo