Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Mau Kasus Lama Terulang, Subaru Kini Lebih Hati-hati di Indonesia

Kompas.com - 10/02/2022, 16:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kebijakan dan pasar otomotif dalam negeri menjadi faktor kuat Subaru kembali ke Indonesia, melalui PT Plaza Auto Mega (Plaza Subaru) sebagai agen pemegang merek.

Kebijakan yang dimaksud ialah harmonisasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru bedasarkan gas buang dan konsumsi BBM, bukan lagi bentuk dan kapasitas mesin.

Demikian dikatakan oleh Arie Christopher Setiadharma, Chief Operating Officer Plaza Subaru dalam Media Gathering yang gelar secara virtual, Rabu (9/2/2022).

Baca juga: Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik Subaru Solterra saat melewati jalan semi offroad.SUBARU.com Mobil listrik Subaru Solterra saat melewati jalan semi offroad.

"Salah satunya itu, jadi perhitungan pajaknya tergantung besaran emisi karbon yang dikeluarkan seperti negara-negara lain. Bukan lagi menurut kapasitas mesin atau sistem penggerak," kata dia.

Sebab mayoritas produk pada merek otomotif asal Jepang tersebut ialah penggerak empat roda (4WD). Sehingga di kebijakan PPnBM yang lama, mobil dikenakan tarif sebesar 40 persen.

Selain itu, momentum kembalinya Subaru ke pasar Indonesia juga karena peluang besar di pasar dalam negeri. Sebab selama enam tahun tak lagi berbisnis di Indonesia masih banyak masyarakat yang menantinya.

“Memang regulasi berpengaruh, tetapi melihat peluang pasar otomotif yang besar di Indonesia, saya rasa inilah momen yang tepat bagi kami untuk comeback setelah enam tahun vakum," kata Arie.

Baca juga: Penjualan Mobil Indonesia Terbesar di ASEAN Sepanjang 2021

Subaru WRX 2022PAULTAN.org Subaru WRX 2022

Hanya saja seluruh aktivitas bisnis Subaru di Indonesia akan berbeda dari agen pemegang merek sebelumnya. Menurut Arie, nantinya akan lebih penuh pertimbangan.

Sehingga, seluruh langkah yang diambil sesuai dengan kebijakan yang berlaku dan keinginan pasar.

"Mulai kuartal kedua, kita sudah mulai memasarkan tipe-tipe Subaru yang baru di Indonesia. Belajar dari pengalaman pemegang merek sebelumnya, kita matangkan benar-benar," ucapnya.

Sebelumnya, Subaru melalui APM yang beda sempat bermasalah di Indonesia soal impor, sampai akhirnya hengkang dari pasar otomotif nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau