Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Maut Xenia Vs Avanza akibat Ban Pecah

Kompas.com - 04/01/2022, 07:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan dua mobil, yakni Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza terjadi di ruas Jalan Trans Sulawesi.

Kejadian berawal saat kendaraan Daihatsu Xenia melaju dalam kecepatan tinggi dari arah Kotamobagu menuju Manado mengalami pecah ban belakang sebelah kanan.

Seketika kendaraan pun oleng dan bertabrakan dengan Toyota Avanza yang bergerak dari arah berlawanan.

“Akibat kecelakaan lalu lintas ini, pengemudi kendaraan Toyota Avanza, tewas saat perjalanan ke Rumah Sakit Kalooran Amurang,” ucap Kasatlantas Polres Minahasa Selatan AKP Hadi Siswanto dikutip dari Kompas.com, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Harga Kijang Innova Diesel Bekas Masih Tinggi, di Atas Rp 150 Jutaan

Tak hanya itu, para penumpang dalam kedua kendaraan tersebut juga mengalami luka-luka.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kejadian akibat pecah ban di jalan tol bisa menyebabkan fatality. Sebab, dalam kondisi tersebut pengemudi tidak akan pernah siap karena pecah ban terjadi secara mendadak.

Sony melanjutkan, ketika mengalami pecah ban dalam kecepatan 60 hingga 80 Km per jam (Kpj), pengemudi sebaiknya jangan panik dan tetap fokus.

Ilustrasi pecah ban: Kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi, Minggu (15/9/2019), karena mobil mengalami pecah ban.Shutterstock Ilustrasi pecah ban: Kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi, Minggu (15/9/2019), karena mobil mengalami pecah ban.

“Jangan panik dan tahan kemudi ke arah depan, pasalnya, pecah ban membuat kemudi berat ke arah ban yang pecah tersebut. Pengemudi terkadang ingin instan melambatkan laju mobilnya, padahal hal ini salah untuk dilakukan,” ujar Sony.

Kemudian ketika sudah berada dikondisi ini, sebaiknya pengemudi tidak menginjak pedal rem karena akan mengakibatkan tekanan angin ban yang pecah semakin berat sehingga kendaraan bisa melintir.

“Segera (kurang dari dua detik) angkat telapak kaki dari pedal rem ketika sadar, apabila hal ini terlambat justru akan membuat mobil hilang keseimbangan dan terbalik,” kata Sony.

Baca juga: Mendengarkan Musik Sambil Mengemudi Bukan Obat Mengantuk

Sebagai langkah anitsipasi agar hal ini tidak terjadi, Sony menyarankan sebelum berkendara untuk memastikan tekanan ban terkontrol, apalagi ketika melewati jalan tol atau arah keluar kota.

“Pengemudi juga sebaiknya berpikir dua kali untuk memacu kendaraan diatas 80 Kpj, biasakan mengemudi di kecepatan yang sesuai dengan akal sehat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com