JAKARTA, KOMPAS.com - Busi memiliki fungsi untuk membakar campuran udara atau bahan bakar serta membantu untuk melepas panas dari ruang pembakaran.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busi untuk performa mesin yang lebih baik adalah ukuran busi, angka panas busi dan penampilan fisik busi.
Jangan sampai salah untuk memilih busi, karena harus disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan dan di setiap busi memiliki kode.
Baca juga: Ketahui Bahaya Pasang Ban Motor Tidak Sesuai Rotasi
Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers, pemilik motor wajib memeriksa kondisi busi karena busi juga butuh perawatan.
”Busi berperan dalam memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, karena itu juga perlu diperhatikan perawatannya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dengan begitu mendukung performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar,” katanya dalam rilis resmi, Sabtu (20/11/2021).
Muslian mengatakan ada empat hal yang mesti diperhatikan pemilik kendaraan untuk merawat busi:
1. Melihat pembakaran di kepala busi
Jika berwarna hitam, hitam pekat atau putih maka kemungkinan terdapat bagian komponen yang sudah mengalami keausan di bagian mesin di dalam ruang bakar.
"Warna ideal sedikit lebih coklat pada bagian kepala busi," kata Muslian.
2. Cek tiap 2.000 km
Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km harus dicek dan dibersihkan, cek karbon dan kerak, lalu dibersihkan insolatornya.
Baca juga: Quartararo Sebut Ducati Lebih Baik di Tes Jerez
3. Gap busi
Dilihat gap businya, diperiksa jangan terlalu renggang atau jauh. Jika terlalu jauh akan berakibat sulit untuk dinyalakan.
Sedangkan jika terlalu dekat/rapat akan mengakibatkan mesin cenderung panas.
4. Ganti
Pada penggunaan setiap 2.000 km – 3.000 km kami merekomendasikan wajib diganti sesuai kode busi masing-masing kendaraan.
Dampaknya jika tidak diganti ketika penggunaannya melewati jarak pemakaian tersebut, maka performa motor/ mesin akan mengalami penurunan.
"Tidak hanya performa mesin menurun bahkan dapat membuat bensin lebih boros," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.