Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi dan Krisis Cip, Beli Land Rover Harus Inden

Kompas.com - 04/10/2021, 16:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip global masih menghantui produsen otomotif di dunia. Tak terkecuali bagi merek mobil premium asal Inggris, Land Rover.

Gerry Kertowidjojo, Presiden Direktur PT JLM Auto Indonesia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini membuat pasokan produk dari pabrikan mengalami masalah.

Tidak hanya itu, masalah krisis cip global juga menjadi salah satu penyebab utama pengiriman produk ke konsumen mengalami keterlambatan.

Setidaknya butuh waktu sekitar dua sampai tiga bulan untuk pengiriman mobil Land Rover di Indonesia.

Baca juga: Land Rover Indonesia Hadirkan Pop-up Display, Ada Defender Mejeng

“Kalau kita lihat situasi ekonomi di Indonesia, semua terdampak dengan kasus Covid-19 ini. Dari masalah cip juga berpengaruh, dan membuat pengiriman produk ke konsumen mengalami keterlambatan. Jadi bukan semata-mata karena short supply saja,” ucap Gerry saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pekan lalu.

Meski begitu, ia mengungkapkan, untuk Land Rover masih memiliki pasar yang cukup unik di tengah pandemi. Menurutnya konsumen Land Rover memiliki passionate (antusias yang tinggi) untuk mendapatkan model terbaru.

Hal senada juga diungkapkan oleh Susilo Darmawan, Head of Retail Network PT Indomobil Trada Nasional. Walaupuan saat ini Land Rover Indonesia sedang mengalami short supply, namun capaian penjualan Jaguar Land Rover justru mengalami peningkatan di luar ekspekasi.

Baca juga: Harga Motor Sport 250 cc Full Fairing Bertahan Pada Oktober 2021

“Terus terang diluar ekspektasi kita, misalkan targetnya 100 saat ini kami sudah mencapai kenaikan 160 sampai 200 persen. Seperti yang sudah diungkapkan, kondisi saat ini jujur kami sedang short supply. Terutama untuk model seperti Defender 110 dan 90,” kata dia.

“Kami meminta maaf pada penggemar yang sudah bersedia memberikan uang muka tapi pengantarannya terlambat,” lanjut Susilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari
Login dan coba pengalaman membaca berita tanpa iklan
atau
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau