Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bunyi Klakson pada Tiap Kendaraan Berbeda-beda

Kompas.com - 14/06/2021, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Klakson merupakan salah satu komponen yang cukup penting pada kendaraan. Fungsinya, sebagai alat untuk saling ‘berkomunikasi’ dengan pengguna jalan lainnya.

Jika diperhatikan lebih seksama, jenis dan suara klakson di tiap kendaraan biasanya berbeda-beda. Mengapa demikian?

Dealer Technical Support Dept. Head PT. Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan, bunyi klakson pada kendaraan biasanya disesuaikan dengan jenis dan ukuran kendaraannya.

Baca juga: Ini Kisaran Harga Pasang Central Lock Mobil

“Biasanya untuk truk, bus, dan kendaraan besar lainnya menggunakan klakson yang berbeda dengan mobil pribadi. Hal ini bertujuan sebagai identitas kendaraan itu sendiri,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2021).

Berdasarkan sumber bunyi, klakson bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Electric Horn dan Air Horn.

“Eletric Horn ini yang sering digunakan oleh mobil pribadi, sedangkan untuk Air Horn biasanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan besar seperti truk dan bus,” kata Didi.

Bus AKAP Murni Jayamurnijayalovers Bus AKAP Murni Jaya

Berdasarkan tipe dan spesifikasi, klakson juga dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Disc Horn, Fanfare alias klakson keong dan Nautilus atau klakson udara.

“Disc horn atau klakson piringan menghasilkan bunyi dengan memanfaatkan resonansi plat atau piringan. Tipe klakson ini yang paling sering digunakan untuk kendaraan pribadi,” ucap Didi.

Kemudian untuk klakson keong yang memiliki bunyi seperti terompet sering digunakan untuk tipe-tipe mobil premium atau kendaraan Eropa.

Baca juga: Harga dan Simulasi Kredit New Carry Pick Up di Surabaya

Sedangkan untuk klakson udara atau klakson angin, Didi mengatakan, sering digunakan pada kendaraan besar seperti truk.

“Sebab, klakson ini menghasilkan suara yang lantang karena memiliki tabung angin, dan tidak memakan arus listrik yang besar,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau