JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasakan penelitian di Australia, wanita memang memiliki persentase yang lebih kecil dalam risiko buruk saat berkendara dibanding pria.
Namun, bukan berarti wanita lebih aman, karena mereka juga cenderung memiliki kebiasaan buruk saat berkendara.
“Kecelakaan serius memang lebih sering di dominasi pengemudi pria ketimbang wanita. Tapi wanita juga memiliki beberapa sifat buruk yang sadar atau tidak sadar bisa berdampak fatal,” ucap Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC) Jusri Pulubuhu, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2021).
Baca juga: Prosedur Pemeriksaan Ban Truk Sebelum Jalan
Menurut Jusri, sebagian wanita mungkin tidak menyadari saat berkendara ada hal-hal yang harus diperhatikan. Karena, sebab akibatnya bukan hanya bisa merugikan diri sendiri tapi juga orang lain di sekitarnya.
“Salah satu yang sering dilakukan oleh pengemudi wanita adalah berjalan pelan. Tapi pelan pun bukan selalu berarti aman, begitu juga dengan bergerak tiba-tiba bisa berakibat merugikan pengendara lain yang berada disekitar,” kata dia.
Untuk itu, Jusri memberikan lima hal wajib diperhatikan saat berkendara, khususnya bagi para kaum hawa yang setiap harinya menggunakan mobil untuk berakivitas.
Baca juga: Mana yang Lebih Irit, Mobil Listrik Murni atau PHEV?
1. Ketika bergerak, mulai dengan perhitungan.
Artinya bergerak sesuai kebutuhan. Perhatikan lingkungan dan beri kesempatan para pemakai jalan lain mengetahui kondisi bahwa Anda akan bergerak atau bermanuver (bisa dengan sein atau klakson).
2. Jika memerlukan pengereman pahami prosedurnya.
-Lihat spion belakang, kiri dan kanan terlebih dahulu, jika aman baru lakukan pengereman (mereka yang lain belum tentu siap memperlambat kecepatannya).
-Mengerem secara halus dan bertahap, dengan demikian pengguna jalan lain memiliki kesempatan untuk merespon gerakan Anda.
-Hindari pengereman kasar yang membuat roda berdecit. Pengereman semacam ini justru mengurangi cengkraman ban ke aspal sehingga mobil dapat tidak terkendali.
-Jika memerlukan pengereman darurat, saat roda berdecit segera kurangi injakan pedal rem Anda, kemudian lanjutkan tekanannya kembali.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Baru dari Diler Tidak Boleh Langsung Dicuci?
3. Saat berpindah jalur.
Perhatikan blindspot dan ikut prosedur, mulai dari pengecekan spion, hidupkan lampu sein, dan memastikan kembali dengan menoleh ke arah yang akan dituju.
4. Saat berkendara, pastikan posisi di balik kemudi cukup nyaman dan aman.
Posisi duduk merupakan fondasi dalam mengendalikan mobil, posisi yang benar harus memenuhi persyaratan ergonomi dan mampu dengan cepat melakukan gerakan-gerakan yang tidak terbatas.
5. Saat akan melakukan U-Turn menikunglah dengan sudut yang kecil.
Pasalnya saat membuat lintasan yang lebar akan mencelakakan Anda, pengendara lain akan mendapatkan ruang yang kian terbatas di luar harapan sehingga potensi mereka menabrak semakin besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.