JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Puasa dan Lebaran jadi momen yang dimanfaatkan anak-anak untuk bermain petasan.
Seolah tidak puas dengan bermain petasan di tanah lapang, kini ditemukan contoh kasus bermain petasan di jalan umum.
Baru-baru ini beredar unggahan video yang memperlihatkan adegan seorang pemuda menyalakan petasan di pinggir jalan. Panik karena sumbu menyala dengan cepat, pemuda ini berlari menyeberang. Celakanya, ia tidak melihat ada motor yang melaju sehingga terjadi kecelakaan.
Baca juga: Modifikasi Hedon Kawasaki Ninja 250, Biayanya Rp 200 Jutaan
Menanggapi hal tersebut, Marcell Kurniawan selaku Training Director The Real Driving Center (RDC) menegaskan bahwa bermain petasan atau kembang api di jalan umum sangat berisiko menyebabkan kecelakaan.
"Petasan yang meledak bisa mengagetkan pengendara yang lewat sehingga membuat pengendara melakukan tindakan mendadak seperti banting setir, menginjak/menarik gas secara penuh, atau rem mendadak," kata Marcell saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Selain itu, jika kejadian petasan meledak di jalan ini terjadi saat sore hari ketika sedang berpuasa, risiko kecelakaan makin besar.
Baca juga: Tarif Bus Eksekutif Trayek Jakarta - Surabaya April 2021
"Kemampuan konsentrasi atau fokus pengendara yang sedang berpuasa pasti menurun karena dehidrasi. Kemungkinan untuk kaget jadi lebih besar," kata Marcell menambahkan.
Pada dasarnya, jalan umum bukanlah arena untuk bermain. Ada banyak kendaraan yang melintas dengan kecepatan yang tentunya tidak lambat. Sengaja bermain di jalan umum sama saja sengaja menciptakan potensi kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.