Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Karoseri Adiputro Kala Pandemi Covid-19

Kompas.com - 15/04/2021, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia masih terjadi sampai sekarang. Salah satu yang paling terdampak adalah pengusaha bus.

Mereka mengalami penurunan jumlah penumpang karena dianggap bus yang dinaiki rawan menjadi tempat penularan Covid-19.

Secara tidak langsung, pandemi Covid-19 juga membuat karoseri pembuat bodi bus di Indonesia berinovasi. Hal ini dilakukan demi hadirnya bus yang aman dan memiliki risiko kecil menjadi media penularan virus.

Misalnya seperti yang dilakukan karoseri Adiputro di Malang. Berbagai inovasi mulai dari yang sederhana sampai kompleks dilakukan demi membuat bus yang aman bagi pengemudi maupun penumpangnya.

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Pengendara Boleh Melintas di Wilayah Ini

Direktur PT Adiputro Wirasejati David Jethrokusumo mengatakan, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, Adiputro berusaha memberikan solusi yang tidak terlalu membebankan bagi operator bus, tapi tetap mengutamakan keamanan.

“Ada dua modifikasi yang kita lakukan, satu sederhana dan satu lagi sedikit lebih kompleks. Selain modifikasi ini, semua bus dari Adiputro akan dilengkapi dengan automatic hand sanitizer, partisi driver, dan UV Lights,” ucap David dalam webinar Bus World, Kamis (15/4/2021).

Modifikasi pertama yang sederhana yaitu, pemasangan air purifier yang dilengkapi dengan HEPA filter di air inlet AC model roof mounted serta UV Lights. Kemudian ada modul monitor yang mengidentifikasi partikel kotor atau udara bersih.

Baca juga: Karoseri New Armada Sebar Bocoran Bus Medium Baru

“Modifikasi yang sederhana ini sudah diaplikasikan ke beberapa bus dan sudah mulai berjalan,” kata David.

Sedangkan untuk modifikasi yang lebih kompleks, menggunakan AC yang posisinya di belakang (rear mounted). Jadi udara dingin yang keluar lewat lubang AC dan langsung disedot dari bagian bawah, dari bawah ini langsung ditarik ke AC unit yang ada di belakang.

“Dalam AC unit juga disematkan HEPA filter serta UV Lights untuk dibersihkan yang kemudian disalurkan lagi ke lubang AC dengan udara yang lebih bersih,” ucapnya.

Kemudian, model AC rear mounted ini ada dua mode, saat bus berjalan dan berhenti. Jika sedang berhenti, sistem sirkulasi akan ditambah udara segar dari exhaust yang ada di atap kabin bus.

“Kita bersihkan udara yang ada di kabin, kita tarik ke belakang dan dibuang udara kotornya. UV Lights juga digunakan untuk membunuh kuman-kuman yang ada di dalam bus selama dipakai,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau