Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal, Begini Akibatnya jika Salah Ganti Oli Motor

Kompas.com - 30/03/2021, 14:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pelumas atau oli merupakan salah satu bagian penting yang diperlukan oleh mesin kendaraan bermotor. Beredar banyak di pasaran bermacam jenis dan merek pelumas untuk mobil atau sepeda motor.

Untuk saat ini ada dua jenis pelumas yang dijual di pasaran, ada oli mesin untuk motor matik dan oli mesin untuk motor manual. Keduanya dibedakan dengan kode JASO yang tertera pada kemasan pelumas.

Baca juga: Mulai Bulan Depan, Perpanjangan SIM Cukup dari Ponsel

Menurut Technical Service Division PT Astra Honda Motor Endro Sutarno penggantian oli mesin lebih baik sesuai dengan spesifikasi mesinnya.

Motor matik menggunakan pelumas untuk motor matik sedangkan motor manual menggunakan pelumas motor manual.

Ganti oli motorShutterstock Ganti oli motor

"Alangkah baiknya pengantian oli sesuai dengan spesifikasinya, contoh motor matik menggunakan pelumas dengan SAE 10W30 JASO MB, dan untuk motor manual dan sport menggunakan pelumas dengan SAE 10W30 JASO MA,' kata Endro kepada kompas.com, Senin (29/03/2021).

Baca juga: Mudik Dilarang, Polisi Siapkan Skema Penyekatan, Siap-siap Diminta Putar Balik

JASO atau Japan Automobile Standard Organization merupakan lembaga di Jepang yang melakukan uji dan cek kualitas pelumas mesin kendaraan.

Kode JASO MA digunakan untuk motor dengan kopling basah sedangkan JASO MB digunakan untuk sepeda motor dengan kopling kering seperti skutik.

Lantas, bagaimana jika salah menggunakan oli mesin?

Endro menjelaskan kesalahan penggunaan oli mesin akan mengakibatkan beberapa hal, dari yang ringan dan bisa sampai merusak mesin.

Ilustrasi ganti oliOtomania/Setyo Adi Ilustrasi ganti oli

Yang terjadi ketika kita salah menggunakan pelumas mesin antara lain :

Baca juga: Dapat Insentif PPnBM, Pilih Toyota Fortuner Baru atau Bekas?

  1. Performa mesin akan menurun, hal ini terjadi karena pelumasan pada bagian dalam mesin tidak optimal sehingga kinerja mesin juga tidak maksimal.
  2. Konsumsi bahan bakar akan semakin boros. Karena kerja mesin tidakl optimal, tentu saja mesin akan bekerja lebih keras dari biasanya. Konsumsi bahan bakar yang diperlukan juga semakin banyak dan membuat mesin juga akan lebih cepat panas.
  3. Bisa merusak bagian dalam mesin, pelumasan yang tidak optimal akan membuat gesekan di mesin terjadi secara langsung. Hal ini dapat merusak komponen mesin lebih cepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau