Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Interval Ganti Oli Mesin pada Motor Matik

Kompas.com - 16/03/2021, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Salah satu perawatan yang paling penting untuk motor matik, yakni mengganti oli secara rutin. Pelumas punya peran penting pada kendaraan, yang berfungsi untuk melumasi bagian dalam mesin.

Untuk motor matik biasanya menggunakan oli dengan kapasitas 0,8 liter atau bahkan ada yang menggunakan 0,65 liter, tergantung spesifikasi kendaraannya. Sedangkan untuk motor sport secara memiliki kapasitas oli mesin 1 liter.

Baca juga: Sajian Premium dari Dalam Kabin Mobil Termurah BMW

Biasanya setiap pabrikan sudah merekomendasikan oli khusus untuk mesin kendaraan yang diproduksinya. Misalkan Honda dengan AHM atau Federal, kemudian Yamaha disarankan pakai Yamalube, dan Suzuki produknya SGP.

Ganti oli motorShutterstock Ganti oli motor

"Setiap pabrikan kendaraan kan sekarang sudah punya oli mesin sendiri untuk mesin mereka, berbeda dengan mobil yang tidak semua memproduksi oli mesin," tutur Tarmadi, salah satu mekanik di Toko Oli 158 Solo, Minggu (14/03/2021).

Baca juga: Temuan Baru KNKT Soal Kecelakaan Bus di Sumedang, Rem Overheat

Lalu bagimana aturan penggantian oli pada motor matik? Yogi Pratomo salah satu mekanik di bengkel AHASS Solo mengatakan, perawatan motor matik yang paling utama adalah ganti oli mesin secara rutin.

"Oli mesin harus diganti setiap 2 ribu kilometer, kemudian untuk oli gardan setiap 8 ribu kilometer," ucap dia.

Baca juga: Seberapa Irit BBM Honda PCX 160 untuk Dipakai Harian?

Oli motorotoengine.com Oli motor

Yogi menambahkan kalau oli mesin pada motor matik bisa menguap yang nantinya kalau kekurangan akan mengakibatkan kerusakan pada bagian dalam mesin.

Kalau sudah terjadi kerusakan pada bagian dalam mesin akan membutuhkan biaya perbaikan yang lebih mahal lagi.

Selain itu akibat dari kekurangan oli pada motor matik yang tidak kalah bahaya adalah hilangnya kompresi pada mesin, bahkan bisa sampai piston mengancing atau stuck. Hal ini dikarenakan kurangnya daya pelumasan pada bagian mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau