JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah enam tahun sejak tragedi Sepang Clash. Valentino Rossi mengaku masih belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan Marc Marquez saat itu.
Pada MotoGP 2015, Rossi bersaing ketat dengan rekan setimnya sendiri saat itu, yakni Jorge Lorenzo. Keduanya saling berebut gelar juara dunia.
Baca juga: Rossi Tentukan Masa Depannya pada Pertengahan Musim MotoGP 2021
Sementara posisi Marquez saat itu, sudah tidak memiliki kesempatan untuk jadi juara dunia. Saat balapan di Sepang, Rossi merasa Marquez sengaja mempersulitnya agar Lorenzo yang menang.
"Apa yang dia lakukan pada saya tidak bisa dimaafkan. Ketika saya memikirkan masa-masa itu, saya punya perasaan yang sama seperti saat itu," ujar Rossi, kepada Corriere della Sera, dikutip dari Crash.net.
Saling salip menyalip terjadi antara kedua pebalap ini. Puncaknya, Rossi menyalip Marquez dan menyapunya ke luar. Marquez yang memaksa untuk kembali malah terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi.
Di Sepang, Rossi naik podium ketiga. Sedangkan Lorenzo di urutan kedua dan balapan dimenangkan oleh Dani Pedrosa.
Baca juga: Ini Alasan Valentino Rossi Hanya Dikontrak Satu Tahun Oleh Petronas
Rossi akhirnya divonis start dari urutan paling belakang saat seri pamungkas di Valencia. Pebalap yang dijuluki The Doctor ini berhasil menyalip hampir semua rival di depannya dan finis di urutan keempat.
"Dan sekarang sudah enam tahun. Sepertinya sulit bagi saya bahwa apa yang saya rasakan bisa berubah," kata Rossi.
Luka yang mendalam bagi Rossi, karena saat itu peluang untuk meraih juara dunia ke-10 terbuka lebar. Sejak kejadian itu, Rossi kesulitan untuk meraih gelar juara dunia MotoGP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.