DFSK Glory i-Auto Mengaspal Pekan Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dipamerkan dalam ajang pameran internasional pada 2019 lalu, akhir DFSK mengumumkan siap meluncurkan Glory i-Auto di Indonesia.

Mobil yang akan menjadi varian SUV mewah dari Glory tersebut dijadwalkan mengaspal pada 22 Juli 2020 mendatang.

Peluncurannya pun diklaim sekaligus menandai penjualan SUV flagship DFSK dalam melayani kebutuhan serta solusi mobilitas masyarakt Indonesia yang ingin sebuah kendaraan berkualitas dan memiliki konektivitas tinggi.

Baca juga: Wuling Luncurkan Cortez CT Type S, Lebih Murah dari Avanza

Managing Director PT Sokonindo Automobile Franz Wang mengatakan, kemunculan Glory i-Auto berhasil menarik perhatian dan mendapatkan apresiasi positif dari para pengujung pameran otomotif tahun lalu.

Kompas.com/Donny Dashboard DFSK Glory i-Auto

"Kini DFSK merasa ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan sebuah kendaraan yang sudah dikembangkan lagi sesui dengan kebutuhan dan kemauan konsumen di Tanah Air. Peluncuran produk kami rencananya akan dilakukan melalui live streaming di media sosial DFSK," kata Franz dalam keterangan resminya, Kamis (16/7/2020).

Sebelumnya, i-Glory akan diluncurkan pada April 2020. Namun akibat dampak pandemi Covid-19, akhirnya hal tersebut kembali tertunda, hingga akhirnya baru ditetapkan pekan depan.

Hadir sebagai varian termewah, i-Glory memang menawarkan beberapa kelebihan, salah satunya melalui penampilan yang lebih berkarakter dengan mengusung Starlight Design Grill. Konsep tersebut menegaskan kesan kendaraan yang syarat teknologi.

Baca juga: Honda CR-V Bersolek dari Thailand

Kompas.com/Donny DFSK Glory i-Auto.

Kedua lampu utama juga sudah didukung dengan LED lengkap bersama Auto Light serta lampu sein dengan model sequential turn signal yang biasa menjadi pelengkap pada mobil mobil-mobil premium.

Selain tampilan, salah satu fitur yang dinilai menjadi nilai jual terbarunya adalah Voice Command bernama i-Talk. Namun demikian, fitur ini masih harus dioperasikan dengan bahasa Inggris, belum layaknya Wuling Almaz yang sudah bisa beradaptasi dengan bahasa Indonesia.