JAKARTA, KOMPAS.com – Pasca kejadian banjir di DKI Jakarta dan sekitarya pada awal Januari 2020, sejumlah pemilik mobil banyak yang menjual kendaraannya. Alasannya sederhana, mobil telah rusak dan biaya perbaikannya cukup memakan biaya tinggi.
Alhasil, menjual mobil jadi langkah yang diambil sebagian orang. Meski risikonya dihargai dengan nilai yang sangat murah.
Konsumen pun harus waspada, jangan sampai mendapat mobil bekas banjir. Sebab, meski sudah diperbaiki, tetap berpotensi mengalami kerusakan pada sewaktu-waktu.
Baca juga: Respons Honda Soal Fitur Yamaha NMAX Bisa Koneksi ke Ponsel
“Deteksi paling mudah dengan mencium aroma kabinnya, kalau bengkelnya tidak bisa memperbaiki interior ketahuan. Bisa tercium bau tak sedap, seperti bau apek,” ucap Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, kepada Kompas.com Kamis (6/2/2020).
Selain dari aroma kabin, ciri-ciri selanjutnya dapat diketahui dari bekas lumpur yang terbawa banjir. Untuk mengetahui hal ini, Anda harus membuka karpet dasar untuk melihat langsung kondisinya.
“Perhatikan bagian sudut-sudut dan lubang-lubang, kalau ada endapan kotoran atau lumpur bisa jadi indikasi mobil pernah kena banjir,” katanya.
Baca juga: Ini Tarif Resmi Pakai Pelat Nomor Cantik, Mulai Rp 5 Juta
Sambil memperhatikan bagian lantai dasar kabin mobil, Anda juga bisa mengecek apakah mobil yang diincar terdapat karat atau tidak. Terutama di bagian depan dekat pedal-pedal, atau di sekitar rel jok mobil.
Selain interior, cek juga bagian kolong di eksterior dan bodi-bodinya. Kalau sampai ditemukan karat, artinya air pernah menghinggapi bagian tersebut dan tidak dikeringkan secara maksimal.
Baca juga: Mobil Bekas Rp 100 Jutaan, Pilihannya Mulai Jazz hingga Camry
“Tanda-tanda bekas terendam banjir, tentu saja selain lumpur yang mengering, juga karat yang tertinggal di komponen-komponen dari bahan logam,” ucap Herjanto.
Kemudian, tanda lainnya mobil jadi korban banjir ialah bagian bawahnya (kaki-kaki maupun di balik karpet interior) memiliki cukup banyak karat. Dalam artian, kondisinya tidak sesuai dengan usia mobil tersebut.
"Lalu cek sistem kelistrikan. Apakah semuanya berfungsi dengan baik atau tidak. Jika memang tidak ada tanda-tanda mencurigakan, lakukan test drive. Lakukan tahapan tadi bersama rekan yang mengerti mobil atau teknisi bengkel langganan," ujar Herjanto.
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Rp 50 Jutaan, Pilihannya Sangat Beragam
Bila pembeli rela mengeluarkan sedikit koceknya, bawalah mobil itu ke diler resmi untuk dilakukan pengecekan menyeluruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.