JAKARTA, Kompas.com - Immobilizer adalah teknologi yang memiliki keamanan tingkat tinggi untuk kendaraan.
Fitur ini tidak hanya terdapat pada mobil baru, namun beberapa mobil keluaran lama juga sudah memiliki fitur ini walau kunci yang digunakan masih manual atau bukan smart key.
Seiring berjalannya waktu, banyak bengkel mobil yang menawarkan untuk menanam fitur ini kepada mobil lama yang belum memiliki teknologi immobilizer. Apakah hal itu sebenarnya bisa dilakukan?
Menurut Raymond Lie selaku pemilik Komandan Key, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena immobilizer memiliki tingkat keamanan di ECU engine.
Baca juga: Kenali Perbedaan Smart Entry Key, Start Button, dan Immobilizer
“Immobilizer itu sifatnya tertanam, adanya di dalam ECU engine sehingga tidak bisa dicopot atau pasang. Sedangkan kalau ada yang bilang immobilizer bisa dipasang di kunci mobil biasa, sudah pasti itu bukan immobilizer,” ujar Raymond kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (28/01/2020)
Baca juga: Chevrolet dan Datsun Tutup, Mazda Pastikan Bertahan di Indonesia
Menurut Raymond mobil yang belum ada fitur immobilizer tidak bisa menggunakan immobilizer kecuali dengan mengganti ECU.
“Sejauh ini belum ada alat untuk mengganti ECU, karena ECU harganya sangat mahal. Seperti contoh mobil Innova dan Fortuner, Innova tipe lama belum ada immobilizernya sedangkan Fortuner sudah pakai, sebenarnya bisa dibikin tetapi harus dibuat transponder key issue nya juga,” ujar Raymond.
Raymond menegaskan immobilizer yang asli berupa software yang terdapat didalam engine ECU dan tidak bisa sembarang pasang, jadi ketika ada yang mengatakan immobilizer bisa dipasang dan dilepas itu hanya aksesoris tambahan yang seolah dibuat seperti immobilizer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.