JAKARTA, KOMPAS.com - Pada umumnya, ban serep atau cadangan memiliki sedikit perbedaan dengan ban utama. Mulai dari ukuran, kembangan atau pattern ban, sampai peleknya.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk menjelaskan, hal tersebut karena ban khusus cadangan atau tracompa/temporary (T-Type) dibuat agar tidak memakan banyak ruang bagasi di mobil.
"Meski demikian, tinggi dan kemampuan memikul beban dari ban tersebut harus mirip ban utamanya. Yah, walaupun secara tampak luar ban lebih kurus dan kecil," katanya kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (14/1/2020).
Baca juga: Pahami Aturan Menggunakan Ban Cadangan pada Mobil
Dengan sedikit perbedaan ini, lanjut Zulpata, ban serep atau cadangan harus diberi tekanan udara yang lebih tinggi dari ban utama. Untuk mobil keluarga dengan kapasitas 7-penumpang, tekanan udara ban serep yang disarankan ialah 44 Psi atau 300 kPa (3.0 Kgf/Cm2).
"Ini dilakukan untuk menghindari penyusutan tekanan angin. Jadi, 300 kPa adalah tekanan yang direkomendasikan. Supaya lebih aman, gunakan nitrogen karena bisa menyimpan angin lebih lama. Perawatan lainnya, sama saja dengan ban utama," ujar Zulpata.
Sementara bagi pemilik mobil yang ukuran ban cadangannya sama dengan ban utama, sesekali cobalah untuk digunakan harian. Sehingga, ban tersebut ikut terotasi.
"Jadi saat menggunakan ban cadangan, pengendalian mobil tidak begitu berpengaruh atau terasa. Selain itu bisa juga membuat ban lebih awet," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.