Pasang Lampu LED di Sepeda Motor, Ketahui Dulu Arus Listriknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, penggunaan lampu LED model Daymaker banyak diaplikasi oleh para pecinta sepeda motor custom. Namun, tidak semua motor bisa menggunakan lampu LED. Ada hal yang sebaiknya perlu diketahui sebelumnya oleh pemilik.

Andi Akbar, builder dari Katros Garage, mengatakan, lampu Daymaker yang LED butuh arus listrik yang stabil atau DC (Direct Current). Sedangkan, pada motor yang arusnya AC (Alternating Current), listriknya tidak stabil.

Baca juga: Selain di Indonesia, Ini Negara yang Wajibkan Lampu Motor Nyala di Siang Hari

Kata Andi, ada perbedaan antara AC dengan DC saat menyalakan lampu. Untuk AC, kalau kontak dihidupkan, lampu tidak menyala. Tapi, jika mesin dihidupkan baru menyala.

"Sedangkan DC, lampu bisa dinyalakan saat kontak dihidupkan, meskipun mesin belum dihidupkan," ujar pria yang akrab disapa Atenx tersebut, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Lihat Foto

Salah satu motor custom garapan bengkel Street Arts Custom yang menggunakan suspensi Yamaha Xabre. Foto diambil di bengkel yang berlokasi di Tirtajaya, Depok itu pada Rabu (19/9/2018).(Kompas.com/Alsadad Rudi)

Inovasi Mobil Listrik di IIMS 2025 Gairahkan Lagi Industri Otomotif

Artikel Kompas.id

Atenx menambahkan, kalau motor yang arusnya AC dipasang lampu LED, lampu tersebut tidak akan tahan lama. Paling lama bertahannya hanya seminggu. Untuk mengakalinya, arus kelistrikannya perlu diubah menjadi DC.

"Tapi, jangan lupa kalau aki yang dibikin untuk motor AC dengan DC itu berbeda tipenya. Jadi, kalau misalnya motornya diubah jadi DC, tapi akinya masih AC, akinya tetap akan cepat tekor," kata Atenx.

Baca juga: Perhatikan Ini Bila Pasang Lampu LED di Kendaraan

Untuk motor yang sudah dibekali dengan fitur atau teknologi AHO (Automatic Headlight On) juga sebaiknya dipasangkan saklar, agar lampu tidak langsung menyala dan membuat aki cepat tekor.