Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Selesai, Bos Yamaha Optimistis MotoGP 2020 Menjanjikan

Kompas.com - 04/01/2020, 09:32 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JEREZ, KOMPAS.com - Menyambut musim 2020, bos Yamaha MotoGP Lin Jarvis percaya bahwa Yamaha sudah menyelesaikan masalah di internal perusahaan. Salah satu sebab yang membuat performa tim pabrikan merosot pada 2019.

Salah satu buktinya ialah Yamaha sudah melakukan restrukturisasi organisasi pada 2019. Kemudian menunjuk Takahiro Sumi sebagai pemimpin proyek, alih-alih mempercayakannya pada Kouji Tsuya.

"Saya pikir tahun ini sedikit berbeda. Kami jelas berubah, kami mengalami perubahan internal yang telah mengarahkan kami ke jalan baru. Kami telah memperbaiki kesalahan di masa lalu, dan itu memicu kami jalur baru," kata Jarvis mengutip Motorsport, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Alex Marquez Mau Jadi Rookie Terbaik MotoGP 2020

Maverick Vinales saat sesi tes pra-musim di Valencia. (Photo by JOSE JORDAN / STR / AFP)JOSE JORDAN Maverick Vinales saat sesi tes pra-musim di Valencia. (Photo by JOSE JORDAN / STR / AFP)

Ditanya tentang dampak dari perubahan internal ini, Jarvis mengatakan, Yamaha dulu memiliki ''pulau internal'' tapi kini telah menerapkan pendekatan yang lebih terbuka. Setiap orang kini lebih mudah dalam berkoordinasi.

"Bagian dari masalah kami adalah kami memiliki semacam pulau internal, padahal Anda perlu memanfaatkan semua kemampuan kelompok atau individu untuk berkolaborasi dan bekerja sama, dan saya pikir kami sudah lepas dari itu," katanya.

Baca juga: Motor Langka Pecinta Yamaha TZM 150 Paling Sulit Diajak Kopdar

Jarvis menjelaskan, pabrikan memiliki beberapa tim pengembangan seperti tim sasis, tim elektronik dan mesin. Tapi sayangnya tim-tim tersebut tidak melihat suatu motor secara keseluruhan dan agian mana yang butuh penyesuaian.

"Tetapi untuk bekerja bersama, untuk melihat motor secara keseluruhan, untuk melihat kelompok pengujian secara keseluruhan, kami tidak dalam situasi itu," kata Jarvis.

"Saya pikir pengaturan ini membawa pikiran lebih terbuka. Jadi kami memiliki pendekatan yang sangat berbeda untuk menerapkan teknik kami dan saya pikir itu adalah hal yang paling penting," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com