Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Lamborghini Keluarkan Asap di Surabaya, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 09/12/2019, 15:03 WIB
Ruly Kurniawan,
Aris F Harvenda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekaman video mobil Lamborghini berwarna emas dan merah yang mengeluarkan asap di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, viral di jagat maya.

Pada video berdurasi 45 detik itu terlihat Lamborghini bernomor polisi L 568 WX mengeluarkan asap pada bagian belakang kala berhenti di pinggir jalan. Diduga, hal ini terjadi karena mobil mengalami overheat.

Ketegangan makin mencekam ketika mobil bermesin buas tersebut tiba-tiba mundur dan hanya meninggalkan sedikit jarak dengan kendaraan yang berada di belakangnya.

Baca juga: Ini Tanda-tanda Mesin Motor Alami Overheat

Lamborghini yang terbakar diamankan petugas Lamborghini yang terbakar diamankan petugas

"Benar, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (8/12/2019) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kami mendapat informasi, kami langsung menurunkan unit yang berada di dekat lokasi kejadian," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Saat ini, lanjutnya, pihak Kepolisian sedang mengembangkan dan mempelajari kasus tersebut. Laporan sementara, diduga ada komponen mobil yang terbakar atau overheat.

"Tidak ada korban dalam kejadian ini," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Mobil Bekas Kena Overheat, Jangan Lupa Ganti Air Radiator

Setelah dilakukan pengecekkan, ternyata mobil tidak memiliki kelengkapan surat jalan Setelah dilakukan pengecekkan, ternyata mobil tidak memiliki kelengkapan surat jalan

Pada kesempatan terpisah, Anthony Himawan dari Otohype menyatakan bahwa potensi mobil dengan kapasitas mesin besar terbakar sangat mungkin terjadi. Apalagi jika kondisi jalan macet dan panas.

"Namun ini bisa diantisipasi dengan cara mematikan mesin mobil. Biasanya, ketika temperatur sudah naik indikator di mobil akan menyala dan AC jadi tidak dingin. Pengemudi harusnya sudah antisipasi," kata Anthony.

Adapun temperatur normal mobil ialah 90 sampai 100 derajat. Saat cuaca panas dan macet, temperatur bisa meningkat perlahan hingga 110 derajat.

Dalam kondisi tersebut, AC tidak akan mengeluarkan udara dingin lagi dan indikator mulai menyala.

Baca juga: Petugas Temukan Mobil-mobil Mewah dengan Pajak Bermasalah, Salah Satunya Lamborghini

Ilustrasi mesin overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin overheat

"Jika sudah memasuki tahap seperti itu, mesin mobil harus dimatikan. Tidak boleh sampai 130 derajat ke atas. Bahkan, ini sebenarnya tidak berlaku untuk supercar saja, semua mobil akan mengalami hal sama jika dalam keadaan tersebut," ujar Anthony.

Kondisi lainnya yang menyebabkan mobil overheat adalah, kinerja radiator dan kipasnya tidak optimal, water pump bermasalah, thermostat, hingga bagian elektrikal lain pada kendaraan dan adanya ubahan atau modifikasi pada sektor mesin.

Perawatan berkala berkaitan erat dengan kondisi mobil. Lakukan perawatan berkala, agar kita mengetahui kondisi komponen-komponen, apalagi yang terkait dengan pendinginan mesin, agar tetap dalam kondisi optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau