Pasar Lesu, Hino Optimistis Pertahankan Pangsa Pasar Niaga

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi yang kurang menguntungkan terjadi di pasar kendaraan niaga sepanjang 2019. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMKSI) bahkan sampai melakukan revisi target penjualan tahunannya dari 40.000 unit menjadi 37.000 unit.

Direktur Penjualan dan Promosi PT HMSI Santiko Wardoyo, menyatakan, pelemahan tersebut terjadi karena adanya dampak dari perang dagang serta kondisi politik Indonesia, khususnya saat pesta demokrasi dilangsungkan.

"Jujur, memang situasi itu berpengaruh terhadap sektor perdagangan, sehingga kami mengalami penurunan. Namun, pada semester dua mulai ada kenaikan. Saya harapkan ini tetap berlangsung dan terjaga, sehingga tahun depan kembali lagi," katanya, belum lama ini.

"Pada akhir tahun, kami masih optimis mencapai target penjualan," ujar dia.

Baca juga: Hino Indonesia Uji Coba Bus dan Truk Hybrid di Indonesia Mulai 2020

Hino Truk Dutro Hino untuk pengisian bahan bakar pesawat menarik pengunjung GIIAS 2019

Santiko meyakini tumbuhnya pasar kendaraan niaga pada semester dua 2019 karena adanya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan masih berjalannya pembangunan infrastruktur.

Meski demikian, ia berharap sektor penunjang lainnya pun tetap mendukung menjaga performa industri kendaraan berat seperti sektor jasa keuangan dan perbankan. Sebab, bagian itu tak kalah penting guna menstimulus pasar secara positif.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan secara wholesales sepanjang Januari - September 2019 Hino mencapai 22.234 unit, atau turun 19 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.

Baca juga: Hino Indonesia Ekspor 1.960 Unit Dutro hingga Oktober 2019

Istimewa Kompetisi Safety Driving Hino, tes zig-zag.

"Selain target penjualan tersebut, kami juga selalu concern untuk menjaga pangsa pasar," katanya.

Untuk pangsa pasar sementara Hino Ranger saat ini di kelasnya ialah sebesar 62 persen, dan 22 persen untuk Hino Dutro. Sementara 6x4 yang bermain di pertambangan, sekitar 30 persen. Torehan sama untuk varian Cargo.

"Sisanya ada di Tractor Head dengan capaian 20 persen serta Bus 10 persen. Kita akan jaga itu," kata Santiko.