Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obsesi Masa Kecil di Balik Balap Mobil Retro

Kompas.com - 10/11/2019, 20:42 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com – Selain diperuntukkan bagi mobil-mobil keluaran baru, balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) juga menawarkan kelas balap bagi mobil retro. Balap retro sendiri telah belasan tahun mengisi kalender balap ISSOM.

Hingga kini, pecinta balap retro terus tumbuh. Peminatnya cukup banyak, dan umumnya diikuti oleh mobil-mobil lansiran 1980-an atau 1990-an.

Mobil-mobil yang mengikuti balap retro terbilang beragam, dari Honda Civic Estilo atau Civic Wonder, BMW E36 atau E30, Mercedes-Benz Boxer, sampai Lancer SL atau Corolla DX.

Baca juga: Bagaimana Persiapan Mobil Tua Sebelum Touring Jarak Jauh?

Honda Civic Wonder jadi salah satu mobil lawas yang ikut dalam balap mobil retroKOMPAS.com/Dio Honda Civic Wonder jadi salah satu mobil lawas yang ikut dalam balap mobil retro

Pebalap tim Honda Racing Indonesia Alvin Bahar, mengatakan kelas retro memang diikuti oleh mobil-mobil lawas, dan tidak diperkenankan bagi mobil-mobil baru.

Menurut Alvin, umumnya yang ikut kelas balap ini merupakan mereka yang ingin bernostalgia dengan mobil-mobil lawas tersebut.

Selain harus bisa dipacu kencang, tantangannya tentu harus menjaga orisinalitas mobil sesuai dengan zamannya. Minimal mobil harus ‘tahan banting’ diajak memutari sirkuit seharian.

Baca juga: Soal Pembatasan Mobil Tua, Ini Harapan Komunitas Volkswagen Indonesia

Mercedes-Benz Boxer jadi salah satu mobil yang turun dalam kelas balap mobil retrotribunnews.com Mercedes-Benz Boxer jadi salah satu mobil yang turun dalam kelas balap mobil retro

Jadi jangan remehkan tampang mobil jadul yang terlihat lusuh, sebab balap mobil retro tetap membutuhkan performa yang garang di lintasan. Tak heran, spesifikasi mobil yang ikut balap retro kadang bisa membuat geleng-geleng kepala.

Misalnya dari segi komponen mesin telah menggunakan beragam teknologi baru atau spare part spek kompetisi buatan terbaru, tujuannya agar mobil bisa melaju kencang saat dipakai balap.

“Itu seperti impian masa muda yang belum tercapai. Misalnya sekarang ada yang nafsu lihat Jazz, tapi dia masih muda, masih sekolah, sama orang tuanya belum dikasih,” ujarnya saat ditemui Kompas.com di Sirkuit Sentul (10/11/2019).

“Suatu saat dia mampu ikut balap saat dewasa, dia akan pakai Jazz, karena itu impiannya dulu yang belum terealisasi. Padahal di rumahnya sih mobilnya mahal-mahal, jadi itu obsesinya dia,” kata Alvin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau