Coating, Lebih Baik di Mobil Baru atau Mobil Lama?

TANGERANG, KOMPAS.com - Teknik coating sedang menjadi tren di industri aftermarket otomotif. Coating bahkan sudah ada dua teknik pilihan, menggunakan ceramic serum dan sapphire serum.

Intinya baik ceramic atau sapphire, coating bertugas melindungi cat bodi mobil dari ancaman berbagai hal eksternal seperti sinar matahari, air hujan, debu, getah pohon, atau kotoran burung yang bisa membuat bodi mobil berubah warna.

"Dengan coating kita akan memberikan efek hydrophobic (daun talas) pada bodi mobil, jadi tidak ada ruang buat air berdiam dan bisa menimbulkan jamur, terlebih bila langsung terpapar sinar matahari," jelas Presiden Direktur Topcoat Indonesia, Christopher Sebastian, saat berbincang dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Fungsi Coating untuk Mobil Bekas

Sapphire Serum merupakan bahan kimia yang sama seperti bahan kaca jam tangan. Digunakan pada cat mobil akan menutup pori-pori cat serta memberikan satu kali lapisan tambahan yang menyerupai kaca. Ini akan memberikan efek kilap seperti kaca dan tahan lama.

Sementara ceramic serum atau biasa disebut nano ceramic, menggunakan material yang berbahan dasar silika dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi, dibandingkan pelindung cat mobil. Kotoran, debu, dan residu lain akan sulit masuk ke dalam pori-pori cat mobil.

Lalu, lebih cocok mana mobil baru atau mobil lama untuk diaplikasikan teknik coating? Christopher menjawab semua sah-sah saja, selama tujuannya memberikan perlindungan kepada cat dan bodi mobil.

Baca juga: Salah Kaprah soal Coating Mobil

"Kalau mobil baru, dasar catnya masih bersih dan kilap. Coating akan memberikan perlindungan untuk mempertahankan watrna tersebut. Sedangkan buat mobil sudah berusia lama, coating bisa mengembalikan warna mobil hingga seperti baru," jelas Christopher.

Hanya saja, Christopher melanjutkan, catatan untuk mobil lama, warna catnya belum terlalu pudar dan tidak banyak goresan atau luka di bodi mobil.

Simak Video proses coating mobil di bawah ini: