Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
LAPORAN LANGSUNG DARI TOKYO MOTOR SHOW 2109

Jadi Pesaing Jimny, Mobil Daihatsu Ini Pakai Mesin Kecil

Kompas.com - 29/10/2019, 08:02 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TOKYO, KOMPAS.com - WakuWaku menjadi satu dari empat model mobil konsep Daihatsu yang menjadi pusat perhatian dalam perhelatan Tokyo Motor Show (TMS) 2019.

Hadir dalam bentuk SUV mini, dengan paras futuristik dan memiliki desain yang serba kotak, mobil ini digadang-gadang bakal menjadi rival Suzuki Jimny bila diproduksi massal.

Lantas, kira-kira mesin apa yang paling cocok disematkan pada WakuWaku bila nantinya akan dipasarkan? Pasalnya, bila ingin menyaingi Jimny, paling tidak kubikasi mesinnya harus setera, yakni 1.500 cc.

Baca juga: Jajal Fitur Kei Car Daihatsu di Kaki Gunung Fuji

Menjawab pertanyaan tersebut, Katsumi Marutani, selaku Operating Officer DNGA Business Unit, R&D Connect Group Chief Officer Daihatsu Motor Corporation (DMS), menjelaskan bila pada dasarnya WakuWaku dirancang sebagai sebuah kei-car.

Berdasarkan hal tersebut, bisa dipastikan bila mesinya tak sampai 1.000 cc, bahkan tak sampai setengahnya Jimny.

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

"Kalau untuk saat ini masih mengadopsi regulasi kei-car di Jepang. Artinya menggunakan mesin 660 cc," ucap Marutani di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.

Saat ditanya apakan mesin tersebut juga akan mengaplikasi turbo, Marutani juga mengungkapkan bila sampai sekarang belum ada pembicaraan lebih lanjut soal hal tersebut. Padahal bila melihat dari desain WakuWaku yang padat dan berisi, kemungkinan secara bobot akan lebih berat dibandingkan kei-car Daihatsu lainnya.

Baca juga: Lihat Mobil Konsep Daihatsu Waku-waku dan Tsumu-tsumu [VIDEO]

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

Lantaran itu, kemungkinan untuk menggunakan kapasitas mesin yang besar bisa saja dilakukan, apalagi bila nantinya mobil ini dipasarkan di luar Jepang. Contohnya seperti Indonesia yang diklaim Marutani sampai saat ini dalam masa pertimbangan.

"Kita akan tetap pertimbangkan, namun bisa dipastikan setiap negara punya regulasi yang berbeda-beda. Kemungkinannya iya, kita akan memikirkannya, masalahnya di pasar Jepang saja kami tidak tahu diluncurkan atau tidak," ujar Marutani.

Dianggap Mirip Jimny

Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019 Daihatsu WakuWaku di Tokyo Motor Show 2019

Hadir sebagai sebuah SUV mini dengan desain kotak, WakuWaku banyak mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan.

Bahkan dianggap bisa menjadi rival tangguh bagi Suzuki Jimny bila nantinya diproduksi massal.

Menanggapi soal ini, Presiden Direktur Daihatsu Motor Co., Ltd., Soichiro Okudaira, mengucapkan banyak terimakasih. Dirinya juga menjelaskan bila WakuWaku bukan hanya menjadi kompetitor bagi Jimny saja.

"Itu hanya karena masalah segmennya saja yang sama-sama SUV, mungkin ada yang mirip. Tapi kita tidak melihat hanya satu jenis saja, tapi semuanya, bukan hanya Jimny," ucap Okudaira usai sesi seremoni peluncuran empat mobil konsep di TMS, Jepang, Rabu (23/10/2019).

Bicara soal pengembangan WakuWaku, Operating Officer DNGA Business Unit R&D Connect Group Chief Officer Katsumi Marutani, menjelasakan proses studi dilakukan secara bertahap dari berbagai faktor.

Sedangkan untuk rencana produksinya sendiri, Marutani hanya menjawab bila hal itu sampai saat ini belum ada kepastian karena modelnya sendiri masih berupa konsep.

Namun demikian dia juga mengiyakan bila Daiahtsu memang memiliki rencana untuk memproduksinya WakuWaku ke depannya.

"Jadi sebenarnya masih prototipe. Masih studi, jadi kami tidak tahu kapan dan bagimana nanti, tapi intinya kami masih dalam tahap mempelajari. Setiap tahun kami terus mencoba beberapa aspek baru, untuk produksi kemungkinannya ada," ujar Marutani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau